AAD #5 ✅

4.7K 212 40
                                    

╭──────────╮
𝑵𝒂𝒋𝒎𝒊'𝒔 𝑷𝑶𝑽
╰──────────╯

Desa Baiturrahman
03 Maret 2018

Hari ini adalah hari pencarian kebenaran. Aku sudah berkeliling rumah ini untuk mencari bukti tentang kakekku. Tapi nihil, aku tak menemukan apapun selain sampah.

Aku juga sudah mencoba mengintip jendela yang berada di kamar misterius itu. Tapi gelap, tak terlihat apapun selain sarang laba laba yang saling bertaut.

Aku menyentuh daguku, apa perlu aku mendobraknya?? Lagipula ini kan pintu kuno, pasti sudah lapuk dimakan rayap.

Aku sudah memasang kuda kuda, bersiap untuk menerjang pintu tua itu.

*Brak* suara benturan

"Aduuh." Aku mengusap lenganku yang tadi kubuat tumpuan.

"Ternyata pintu ini masih kokoh." Aku kembali berfikir, apalagi yang biasa digunakan untuk membuka pintu??

"Coba aja ada mas Andra, semua pasti lebih mudah. Dia kan ketua komplotan tukang maling di kampung yahida." Aku duduk, menghilangkan lelah yang sejenak menerkam tubuhku.

"Najmi!!! Najmi!!" Sebuh suara yang sangat familiar terdengar dari arah pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Najmi!!! Najmi!!" Sebuh suara yang sangat familiar terdengar dari arah pintu.

"Munib!!" Aku memekikkan namanya, sekaligus memastikan apakah itu dirinya.

"Iyaa!!" Jawaban Munib membuatku lekas bangkit dan berlari menuju pintu, membukanya lalu menampilkan senyuman terindahku.

"Hai munib!!" Aku melambaikan tanganku padanya.

"Seneng amat liat aku?? Kangen yaaa??" Munib memasang wajah menyebalkan, sempat sempatnya dia menggodaku.

"Ngaco!!" Aku berbalik lalu duduk dikursi.

"Kangen juga gapapa kok Na!! Gak dosa nggak! Kalau dosa, biar aku yang nanggung dosanya." Munib berucap ringan sambil berjalan mendekat.

"Udah kebal neraka tah??" Tanyaku yang dibalas cengiran olehnya.

"Udah kebal neraka tah??" Tanyaku yang dibalas cengiran olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada Aku Disini (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang