╭──────────╮
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓'𝒔 𝑷𝑶𝑽
╰──────────╯Pondok pesantren Baiturrahman
05 April 2018Malam ini Najmi benar benar hadir ditengah tengah para santri. Khusus tiap malam Jum'at, pondok pesantren mengadakan acara sholawat bersama sekaligus pembacaan hadoroh dan maulid simtuduror.
Acara dilakukan di aula yang biasa digunakan utuk mengaji, bedanya sekat yang membatas antar ruang kini diketepikan, menjadikan aula sebagai ruang luas tanpa batas.
Namun tak serta merta membuat para santri berbaur menjadi satu. Santri putra diletakkan di kanan panggung, sedangkan santri putri di kiri panggung, didepan panggung dikhususkan untuk para ustadz dan ustadzah yang hadir.
Najmi ada disana, begitupula ustadz Anwar Syarif. Dia terkejut kala mendapati sang kekasih berada di tengah tengah para santrinya. Kekasih yang tak datang ke pengajiannya di beberapa malam terakhir, kekasih yang sudah lama tidak dia kunjungi karena terlalu sibuk.
Ustadz Syarif berpura-pura berjalan kesana kemari. Biasanya tugasnya memang mengawasi para santri, namun kali ini terlihat berbeda karena terlalu grogi. Langkahnya jadi terlihat aneh, gelagatnya mencurigakan.
Setelah memastikan mereka saling pandang, akhirnya ustadz Syarif melepaskan senyumannya. Namun sial, seluruh santri putri malah membalas senyumannya. Ustadz Syarif langsung undur diri setelahnya. Dia kembali ke posisi semula.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Vokalis Hadroh memulai aksinya.
Bas ditabuh, terbang berdendang, darbuka turut membuka. Acara sholawat malam ini resmi dibuka.
"Hasan!!" Ustadz Syarif memanggil sebuah nama yang sejak tadi curi curi pandang ke santri putri.
Sang pemilik nama hanya nyengir lalu menunduk lagi.
"Mungkin sebaiknya lain kali santri putra dan putri disejajarkan saja, dibatasi dengan para guru ditengahnya." Ustadz yang lain berbisik pada ustadz Syarif.
"Boleh juga itu, nanti coba dibicarakan dengan ustadz yang lain." Balas ustadz Syarif setuju.
Ya siapa tau dia bisa duduk bersanding dengan Najmi. Ehe.
Acara malam itu benar benar memuaskan keinginan terpendam Najmi selama ini, akhirnya dia bisa merasakan rangkulan sholawat yang menghangatkan hatinya, tentram sekali.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, acara belum selesai, tapi Najmi undur diri lebih dulu. Matanya tidak mau diajak kerjasama.
"Aku balik duluan ya." Najmi pamit pada anggun.
"Nginep sini aja loh, udah malem geh." Usulan Anggun dibalas gelengan.
"Lain kali aja ya, aku ada urusan." Tolak Najmi halus.
"Emang kamu berani?? Rumahmu yang mana??"
"Tenang aja, aku nanti lewat gerbang pondok putra aja. Rumahku ada di sebelahnya soalnya."
Anggun mengangguk paham. "See you!" Najmi melambaikan tangan padanya.
Selepas Najmi keluar, ustadz Syarif turut keluar dengan alasan yang dibuat buat. Padahal dia tengah merindukan calon istrinya itu.
"Nuril!!" Ustadz Syarif berhasil menghentikan langkah Nuril yang sudah memasuki halaman rumahnya itu.
Nuril berbalik, dia diam saja karena hatinya sudah kembali baik baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Aku Disini (Lengkap)
Tienerfictie#1 Islam dari 14,5 k cerita (12 September 2023) #1 pusaka dari 442 cerita (15 September 2023) #39 kenangan dari 11,3 K cerita (24 Oktober 2023) #2 agama dari 5,35 k cerita (18 Januari 2024) #9 Islam dari 14,7 k cerita (20 Januari 2024) Najmi's Story...