AAD #48 ✅

2.5K 62 0
                                    

╭──────────╮
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓'𝒔 𝑷𝑶𝑽
╰──────────╯

Pondok pesantren Baiturrahman
27 April 2018

Malam ini Najmi sudah berada di tengah tengah santri pondok pesantren Baiturrahman. Setelah lama vakum dari dunia pesantren karena masalah cinta cintaan, akhirnya kini dia kembali.

"Najmi, foto kita mana??" Anggun menyenggol Najmi yang sejak tadi diam, sepertinya dia lelah.

"Foto apa??" Najmi bingung sendiri.

"Foto ulang tahun ustadz Anwar, dia bentar lagi pindah tugas. Foto yang besar kan mau dikasihkan ke dia buat kenang kenangan."

Najmi diam, mendongak berusaha mengingat sesuatu.

"Oohh foto itu??" Najmi masih saja tak memberikan kejelasan, membuat anggun merasa kesal padanya.

"Lupa belum diambil, besok pagi aku ambil."

"Beneran loh ya!!" Anggun menatap Najmi tajam, yang ditatap hanya mengangguk pelan seakan tak peduli.

"Hafalan kamu udah nambah belum Mi??" Anggun bertanya pada Najmi, pasalnya anak itu sangat jarang ditemui di hari setor hafalan.

Najmi menggeleng. "Aku gak ngafalin." Najmi acuh.

"Awas dihukum ustadz Anwar." Anggun mewanti wanti.

"Gapapa."

Anggun menggeleng heran, apa yang terjadi pada gadis ceria seperti Najmi, kenapa malam ini terlihat tidak bersemangat??

"Eh tau gak Mi??" Anggun terlihat bersemangat, seakan ada berita penting yang akan dia sampaikan.

Najmi menggeleng, pandangannya masih kosong.

"Ada kabar beredar katanya mbak Nayla pengurus keamanan asrama putri udah dilamar ustadz Anwar."

Najmi menoleh, "masa??"

"Ih beneran Mi!! Mau tau buktinya??" Tanya anggun dengan semangat berapi api.

Najmi menggeleng. "Gak mau tau, dan gak percaya."

"Ih Najmi!! Kamu mah!!" Anggun merajuk.

"Apa buktinya??" Tanya Najmi akhirnya.

"Gelang mereka couple tau!!" Anggun hampir memekik.

"Gelang apa??"

"Gelang perak."

Najmi mendongak, dia teringat dengan gelang perak yang dia berikan pada ustadz Anwar saat ulang tahunnya.

"Kayak gimana??"

"Liat aja sendiri." Anggun mendongakkan kepala menghadap ke pintu, isyarat bahwa yang ditunggu sudah hadir.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ustadz Anwar mengucapkan salam setelah duduk di kursinya.

Najmi terdiam mengamati gelang di pergelangan tangan ustadz Anwar, gak salah lagi!! Itu gelang darinya, tapi kenapa bisa dibilang couplean??

Ustadz Anwar tersenyum saat melihat Najmi yang diam diam memperhatikannya.

"Malam ini sepertinya kedatangan murid baru ya." Ustadz Anwar menyapa santrinya, menyindir Najmi yang kebetulan berangkat.

"Santri lama baru muncul tadz!!" Salah satu santri putri berucap.

"Alhamdulillah kalau begitu, saya harap hafalan kalian juga ada yang baru ya. Jangan yang lama terus yang diulang."

"Na'am ustadz!!" Semua santri menjawab kompak.

Ada Aku Disini (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang