AAD #37 ✅

2.8K 89 0
                                    

╭──────────╮
𝑵𝒂𝒋𝒎𝒊'𝒔 𝑷𝑶𝑽
╰──────────╯

Rumah Najmi Desa Baiturrahman
23 April 2018

Mataku mengerjap, menghilangkan rasa panas yang menjalar. Aku menggosoknya dengan tanganku.

"Ayo dong, kuat dong." Aku menyemangati diriku sendiri.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul sebelas malam, berarti sudah hampir tiga jam aku berkutat dengan layar ponselku. Malam ini sengaja aku tidak berangkat ke pondok, alasannya hanya satu. Aku sedang malas bertemu bang Syarif.

Aku masih menggeser geser beberapa artikel yang tengah aku telusuri, berharap mendapatkan jawaban atas keingin tahuanku. Entah kenapa akhir akhir ini aku ingin menjadi hacker dadakan. Tentu saja alasannya adalah bang Syarif. Wanita mana sih yang gak penasaran dengan hubungan calon suaminya dengan wanita lain yang notabennya cuma TEMEN. Menjengkelkan.

Penat dengan semuanya karena tak kunjung menemukan jawaban, akhirnya aku memilih membuka media sosialku. Daripada memikirkan cara menjadi hacker dadakan, lebih baik aku mencari tau lewat status status yang terunggah.

Aku mengetikkan nama bang Syarif di pencarian Instagram, berharap menemukan akunnya.

Beberapa akun dengan nama serupa bermunculan, aku mengamatinya satu persatu, mencari gambar bang syarif diantara banyaknya gambar yang muncul.

"Yang mana akunnya??" Aku memicingkan mataku.

"Anwar_Syarifin1390."

"Syarif_Hidayatullah929."

"Anwar.Syarif.18."

Aku tertarik dengan akun yang terakhir kulihat. Aku menekan namanya lalu layar menunjukkan semua.

"Ini bukan ya?? Tapi gak ada fotonya sama sekali, cuma gambar gambar kegiatan santri doang. Mana pengikutnya banyak lagi, gak mungkin dong dia sefamous itu di dunia Maya."

Aku hampir menekan tombol kembali jika foto itu tak terlihat mataku.

"Tunggu dulu, foto ini??"

Aku meletakkan ponselku secara asal, kakiku melangkah, menyambar tas lalu mengeluarkan isinya.

Aku menyandingkan foto ditanganku dengan gambar di ponselku. "Sama." Aku hampir memekik.

Aku terus terusan melihat bolak balik kedua hal itu untuk memastikan kesadaranku.

"Iya sama." Cepat kubuka postingan itu untuk mencari tau kebenarannya.

"Kata orang senja itu indah, tapi kataku kamulah yang terindah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata orang senja itu indah, tapi kataku kamulah yang terindah." Aku membaca caption yang tertulis. Mendadak bibirku mengguratkan senyuman indah.

"Sosweet banget sih." Aku menutup wajahku dengan tanganku, rasanya malu malu kucing saat mendapati hal romantis darinya. Salting aku ya Allah.

Ada Aku Disini (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang