#1 Islam dari 14,5 k cerita (12 September 2023)
#1 pusaka dari 442 cerita (15 September 2023)
#39 kenangan dari 11,3 K cerita (24 Oktober 2023)
#2 agama dari 5,35 k cerita (18 Januari 2024)
#9 Islam dari 14,7 k cerita (20 Januari 2024)
Najmi's Story...
Mataku mengerjap, menghilangkan rasa panas yang menjalar. Aku menggosoknya dengan tanganku.
"Ayo dong, kuat dong." Aku menyemangati diriku sendiri.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul sebelas malam, berarti sudah hampir tiga jam aku berkutat dengan layar ponselku. Malam ini sengaja aku tidak berangkat ke pondok, alasannya hanya satu. Aku sedang malas bertemu bang Syarif.
Aku masih menggeser geser beberapa artikel yang tengah aku telusuri, berharap mendapatkan jawaban atas keingin tahuanku. Entah kenapa akhir akhir ini aku ingin menjadi hacker dadakan. Tentu saja alasannya adalah bang Syarif. Wanita mana sih yang gak penasaran dengan hubungan calon suaminya dengan wanita lain yang notabennya cuma TEMEN. Menjengkelkan.
Penat dengan semuanya karena tak kunjung menemukan jawaban, akhirnya aku memilih membuka media sosialku. Daripada memikirkan cara menjadi hacker dadakan, lebih baik aku mencari tau lewat status status yang terunggah.
Aku mengetikkan nama bang Syarif di pencarian Instagram, berharap menemukan akunnya.
Beberapa akun dengan nama serupa bermunculan, aku mengamatinya satu persatu, mencari gambar bang syarif diantara banyaknya gambar yang muncul.
"Yang mana akunnya??" Aku memicingkan mataku.
"Anwar_Syarifin1390."
"Syarif_Hidayatullah929."
"Anwar.Syarif.18."
Aku tertarik dengan akun yang terakhir kulihat. Aku menekan namanya lalu layar menunjukkan semua.
"Ini bukan ya?? Tapi gak ada fotonya sama sekali, cuma gambar gambar kegiatan santri doang. Mana pengikutnya banyak lagi, gak mungkin dong dia sefamous itu di dunia Maya."
Aku hampir menekan tombol kembali jika foto itu tak terlihat mataku.
"Tunggu dulu, foto ini??"
Aku meletakkan ponselku secara asal, kakiku melangkah, menyambar tas lalu mengeluarkan isinya.
Aku menyandingkan foto ditanganku dengan gambar di ponselku. "Sama." Aku hampir memekik.
Aku terus terusan melihat bolak balik kedua hal itu untuk memastikan kesadaranku.
"Iya sama." Cepat kubuka postingan itu untuk mencari tau kebenarannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kata orang senja itu indah, tapi kataku kamulah yang terindah." Aku membaca caption yang tertulis. Mendadak bibirku mengguratkan senyuman indah.
"Sosweet banget sih." Aku menutup wajahku dengan tanganku, rasanya malu malu kucing saat mendapati hal romantis darinya. Salting aku ya Allah.