Bagian Tigabelas

23.3K 1.2K 9
                                    

Jika biasanya Caca sarapan ditemani oleh kakeknya, berbeda dengan hari ini yang justru ditemani oleh Samudra. gadis itu merindukan kakeknya yang baru akan pulang seminggu lagi, ia tidak bisa berada disini sendiri seperti ini. itu sama halnya seorang gelandangan yang tidak memiliki rumah

getaran ponsel membuat Caca tertegun, melihat chat line yang muncul di layar ponsel

RaffaFrz: hari ini rapat OSIS jam 7

CaitlynMiller: iya raf

RaffaFrz: jangan telat. ingat, 2 hari yang lalu lo udah nggak ikut rapat kan. lo itu termasuk pengurus harian osis, jangan samain diri lo kayak anggota osis lain, apalagi nyamain diri lo kayak siswa lain yang bisa liburan seenak jidat.

Disini posisinya adalah Rafa memojokkan Caca seolah gadis itu yang paling bersalah dalam gagalnya rapat osis kemarin lusa. padahal jelas banyak anak Osis yang mengatakan jika cowok itu uring-uringan tidak jelas dan tiba-tiba seorang Raffa yang lemah lembut dan ramah berubah menjadi galak dan ketus.

Caca seperti tidak mengenal Raffa yang dulu, cowok dengan sejuta kesabaran, dengan puluhan ribu pemberian maaf. Caca ingin menjelaskan kenapa ia dan Samudra menjadi sedekat nadi, tapi ia menakutkan jika Raffa kecewa dan akan menebarkannya ke seluruh Salvator. bisa-bisa gadis itu akan menjadi bully-bully an di sekolah

"kenapa lo? diteror mama minta pulsa?" tanya Samudra dengan jokes receh tiba-tiba membuat Caca terkesiap dan langsung menaruh ponselnya di samping segelas susu cokelat

"enggak. anak-anak ngasih tau aja ntar ada rapat osis" jawab Caca seraya memotong roti di atas piring

"anak-anak apa Raffa?" tanya Samudra dengan nada mengintimidasi seperti seorang pacar yang mendapati bahwa gadisnya sedang selingkuh dengan cowok lain di belakangnya.

"Raffa. ya kan dia ketos ta" jawab Caca lalu meneguk habis susu cokelat hingga tandas kemudian bangkit dari duduknya mendahului Samudra yang masih sibuk dengan potongan-potongan roti. gadis itu mengambil tas, paper bag berisi puluhan oleh-oleh dari Maldives kemarin dan ponsel yang tergeletak di ruang tengah kemudian menuju halaman rumah

 ****

Mobil Jaguar F-type warna putih milik Samudra sudah berhenti di pelataran parkir di sisi kiri sekolahan. tanpa di perintah atau menunggu cowok itu membukakan pintu, Caca sudah lebih dulu turun dan menjadi pusat perhatian hampir semua orang. memang nya berangkat dengan calon suami ada salahnya? pikir Caca tanpa mengindahkan tatapan-tatapan itu

"berasa selebritis diliatin orang" celetuk Caca saat langkahnya dengan Samudra sudah beriringan di koridor

"lo nggak baca komentar di akun gosipnya Salvator ca?" tanya Samudra. Caca menoleh ke sampingnya, merasa aneh dengan ucapan itu. memangnya Samudra fikir, Caca punya waktu sebanyak itukah untuk stalking hal yang tidak ada pentingnya sama sekali. dan harusnya admin dari gosip Salvator itu mendaftarkan diri menjadi admin di lambe turah ketimbang hanya seperti itu, nanggung.

"enggak. kenapa emangnya?" tanya Caca balik seraya membenarkan paperbag di tangannya

"gue kan adu jari sama__ eh sama siapa ya? gatau deh, pokoknya sama anak kelas 12" jawab Samudra membuat Caca jadi penasaran. pasalnya saat kemarin lusa gadis itu melihat ada gosip terbarunya, hanya ada setidaknya 64 komentar, tidak ada komentar dari cowok disampingnya

"halah gitu aja lo ladeni" ucap Caca

"dia jelek-jelekin lo bego, ya mana gue terima dengan ikhlas. Calon istri gue masa di jelek-jelekin padahal udah jelek" jawab Samudra dengan langkah yang mendahului Caca kemudian berdiri tepat di depan gadis itu membuat Caca mengerem kakinya dengan spontan

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang