Satu hal yang berada di pemikiran Caca saat melihat pantai Parangtritis di hadapannya 'Indah'. sementara yang lainnya sudah mulai menyebar di seluruh penjuru pantai, gadis itu lebih memilih duduk bersila di bibir pantai, menikmati hembusan angin yang menerpa rambutnya hingga berantakan, aroma garam yang tercium begitu kuatnya membuat gadis itu tersenyum beberapa saat
"Ca" sapa Samudra yang ikut duduk disampingnya. yang di panggil hanya bergumam untuk menanggapi, tanpa menoleh sedikitpun. Caca terlalu takjub dengan ombak yang begitu besar dari tengah lautan
"nggak ada niat buat naik ATV?" tanya Samudra seraya memainkan pasir di depannya, menggambar bentuk love
"ada syaratnya" jawab Caca dengan senyum penuh arti membuat Samudra merasa tidak enak dengan perasaannya kali ini
"apa syaratnya?"
"setelah itu temenin aku main pasir, kita bikin istana. gimana?" tanya Caca. Samudra pun mengangguk setuju kemudian berdiri dan menyodorkan tangan meminta gadis berbalut blouse warna merah jambu itu
keduanya berjalan beriringan menuju ke salah satu penyewaan ATV yang cukup rame, dengan membayar 50.000, mereka bisa menyewa selama setengah jam.
"aku apa kamu yang nyetir?" tanya Samudra
"ya kamu lah. sinting kali aku di suruh nyetir" jawab Caca dengan senyum merekah di sudut bibirnya. manis batin Samudra. cowok perjambul itu lantas naik jok bagian depan dan Caca berada di bagian belakang dengan tangan yang melingkar di pinggang Samudra. kecepatan rata-rata sembari menikmati hembusan angin yang begitu kecang Samudra menyusuri sepanjang bibir Pantai Parangtritis.
"nanti beneran ya buat istana?" tanya Caca sekali lagi
"iya. jangankan buat istana pasir. buat rumah pun langsung aku bikinin hari ini kalau kamu mau" jawab Samudra kemudian terkekeh renyah. Caca yang berada di belakang pun tak menanggapi hal itu, ia lebih memilih duduk dengan kepala yang menyandar di punggung Samudra, hal yang baginya adalah kenyamanan kedua setelah bahu cowok itu
"rumah dari lego ya?" tanya Caca lagi
"rumah beneran sayang. rumah tangga deh kalo perlu" jawab Samudra kemudian melirik jam di tangannya yang baru menunjukkan pukul 1 siang
"masih mau sekolah" ucap Caca yang di manja-manjakan tapi membuat Samudra tersenyum untuk menanggapi hal itu
"iya, habis SMA" ujar Samudra dengan tangan kiri yang mengelus lembut punggung tangan Caca yang berada di perutnya
"mau S2 dulu"
"jangan kemakan iklan deh" sinis Samudra seraya memutar balik ATV yang mereka naiki karena sudah hampir di perbatasan pantai Parangtritis.
"kemakan kamu ya lucu dong. jadi zombie" ucap Caca kemudian tawanya keluar dengan terbahak-bahak tanpa peduli dengan tatapan aneh banyak orang yang berada disana
"imajinasimu warbyasah" ucap Samudra kemudian ikut terkekeh menanggapi hal itu
Setengah jam setelahnya Samudra sudah mengembalikan kembali ATV yang mereka sewa kepada pemiliknya, sesuai janjinya, cowok itu pun menurut untuk di ajak Caca membuat istana pasir. mungkin bukan istana pasir, tapi hampir sama seperti rumah milik patrick. sementara Samudra membuat istana namun selalu gagal dan berakhir di tertawakan Caca, gadis itu hanya membuat pagar di sekitar istana pasir yang sebenarnya tidak jelas apa bentuknya, bengkong kesana kesini
"bagus nggak?" tanya Samudra dengan menunjukkan hasil karyanya yang berupa gundukan pasir putih dengan bentuk memanjang ke belakang, mungkin bukan istana tapi lebih tepat ke bentuk ular.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Novela JuvenilSiapa yang tidak mengenal Samudra Genta Pradipta? Cucu dari pemilik yayasan SMA Salvator, salah satu SMA elite daerah Jakarta. Hidup sempurna? Tentu, Samudra memiliki segalanya. Uang? Kekayaan? Orang tua yang begitu menyayanginya? Samudra memi...