Bagian Tujuh Puluh Satu

14.6K 799 10
                                    

Minggu yang cerah dengan matahari yang terik-teriknya tapi Caca hanya di temani oleh setoples kastengel buatan Mbak Irma yang tidak pernah hangus termakan oleh zaman. berbagai rasa yang di ciptakan akan membuat siapapun ketagihan.

ponsel warna silver di pangkuan Caca bergetar berkali-kali membuat gadis itu terkesiap dan langsung mengecek notifikasi yang masuk

DimasAry: sayang aku udah bilang kan tadi pagi kalau aku mau basket?

DimasAry: tadi lupa, hp nya ketinggalan di rumah soalnya buru2

DimasAry: ini aku pinjem hp nya Dimas biar kamu nggak marah 

DimasAry: kalau sampe rumah aku kabari lagi

DimasAry: <3

DimasAry: orang ganteng mau basket dulu. mwah :*

Caitlyn: najisss 

Caca meletakkan ponselnya ke tempat semula, gadis berbalut kaos oblong itu lantas menselonjorkan kaki dan menikmati tayangan yang ada, tapi lagi-lagi ponselnya bergetar menandakan ada notifikasi yang masuk

RendyP: sayang, aku tau kamu belum makan

RendyP: pesen go food gih

RendyP: uangnya di gopay ya

Caitlyn: hah? apaan? nggak usah gaje deh

RendyP: kamu pesen gofood

RendyP: udah aku isiin gopay nya

RendyP:  maaf siang ini aku nggak bisa beliin kamu makan, aku titipin ke abang gojeknya

RendyP: inget, yang suruh ambil nanti mbak Irma, jangan kamu. nanti mas gojeknya naksir

Caitlyn: alay nya kumat

tidak ada balasan setelah itu, Caca tersenyum menanggapi, Samudra memang aneh. tapi cowok itu selalu berhasil membuat senyum di setiap sudut bibir Caca dengan hal-hal kecil

"makasih ya ta" gumam Caca

hanya berjarak sekitar 25 menit setelahnya dan siaran tv pun telah berganti ke gosip selebriti, bel rumah terdengar di pencet 2 kali, Caca hendak bangkit tapi sudah di dului oleh Bi Siti. lagi pula tidak mungkin pizza pesanannya datang secepat ini sementara gadis itu memesannya baru 10 menit yang lalu

"non ada tamu" ucap Bi Siti yang datang dengan tergopoh

"siapa bi?" tanya Caca

"kurir non, mau saya terima barangnya tapi nggak boleh non, harus orangnya langsung" jawab Bi Siti

Caca kemudian bangkit dari duduknya, melangkahkan kakinya satu persatu hingga matanya menangkap kurir berpakaian serba oranye sedang berdiri di ambang pintu dengan membawa kotak warna cokelat 

"bapak nyariin saya?" tanya Caca membuat kurir terkesiap

"mbak Caca ya?"

"iya"

"ini ada titipan dari mas Samudra. silahkan tanda tangan" ucap kurir seraya memberikan sebuket daisy dan kotak cokelat yang dibawanya

Caca menandatangani surat pernyataan bahwa gadis itu sudah menerimanya, setelah gadis itu mengucapkan terimakasih, pak Kurir pun berlalu pergi melenggang dengan motor yang berwarna serupa dengan bajunya

dengan sedikit curiga, Caca membuka kotak cokelat terlebih dahulu, matanya melebar dengan mulut ternganga, sungguh keanehan yang luar biasa, ada 50 undangan pertunangan bertanggal 5 hari mulai dari sekarang. Samudra tidak bermain-main sama sekali dengan ucapannya.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang