Minggu yang cerah dengan matahari yang terik-teriknya tapi Caca hanya di temani oleh setoples kastengel buatan Mbak Irma yang tidak pernah hangus termakan oleh zaman. berbagai rasa yang di ciptakan akan membuat siapapun ketagihan.
ponsel warna silver di pangkuan Caca bergetar berkali-kali membuat gadis itu terkesiap dan langsung mengecek notifikasi yang masuk
DimasAry: sayang aku udah bilang kan tadi pagi kalau aku mau basket?
DimasAry: tadi lupa, hp nya ketinggalan di rumah soalnya buru2
DimasAry: ini aku pinjem hp nya Dimas biar kamu nggak marah
DimasAry: kalau sampe rumah aku kabari lagi
DimasAry: <3
DimasAry: orang ganteng mau basket dulu. mwah :*
Caitlyn: najisss
Caca meletakkan ponselnya ke tempat semula, gadis berbalut kaos oblong itu lantas menselonjorkan kaki dan menikmati tayangan yang ada, tapi lagi-lagi ponselnya bergetar menandakan ada notifikasi yang masuk
RendyP: sayang, aku tau kamu belum makan
RendyP: pesen go food gih
RendyP: uangnya di gopay ya
Caitlyn: hah? apaan? nggak usah gaje deh
RendyP: kamu pesen gofood
RendyP: udah aku isiin gopay nya
RendyP: maaf siang ini aku nggak bisa beliin kamu makan, aku titipin ke abang gojeknya
RendyP: inget, yang suruh ambil nanti mbak Irma, jangan kamu. nanti mas gojeknya naksir
Caitlyn: alay nya kumat
tidak ada balasan setelah itu, Caca tersenyum menanggapi, Samudra memang aneh. tapi cowok itu selalu berhasil membuat senyum di setiap sudut bibir Caca dengan hal-hal kecil
"makasih ya ta" gumam Caca
hanya berjarak sekitar 25 menit setelahnya dan siaran tv pun telah berganti ke gosip selebriti, bel rumah terdengar di pencet 2 kali, Caca hendak bangkit tapi sudah di dului oleh Bi Siti. lagi pula tidak mungkin pizza pesanannya datang secepat ini sementara gadis itu memesannya baru 10 menit yang lalu
"non ada tamu" ucap Bi Siti yang datang dengan tergopoh
"siapa bi?" tanya Caca
"kurir non, mau saya terima barangnya tapi nggak boleh non, harus orangnya langsung" jawab Bi Siti
Caca kemudian bangkit dari duduknya, melangkahkan kakinya satu persatu hingga matanya menangkap kurir berpakaian serba oranye sedang berdiri di ambang pintu dengan membawa kotak warna cokelat
"bapak nyariin saya?" tanya Caca membuat kurir terkesiap
"mbak Caca ya?"
"iya"
"ini ada titipan dari mas Samudra. silahkan tanda tangan" ucap kurir seraya memberikan sebuket daisy dan kotak cokelat yang dibawanya
Caca menandatangani surat pernyataan bahwa gadis itu sudah menerimanya, setelah gadis itu mengucapkan terimakasih, pak Kurir pun berlalu pergi melenggang dengan motor yang berwarna serupa dengan bajunya
dengan sedikit curiga, Caca membuka kotak cokelat terlebih dahulu, matanya melebar dengan mulut ternganga, sungguh keanehan yang luar biasa, ada 50 undangan pertunangan bertanggal 5 hari mulai dari sekarang. Samudra tidak bermain-main sama sekali dengan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Samudra Genta Pradipta? Cucu dari pemilik yayasan SMA Salvator, salah satu SMA elite daerah Jakarta. Hidup sempurna? Tentu, Samudra memiliki segalanya. Uang? Kekayaan? Orang tua yang begitu menyayanginya? Samudra memi...