Beberapa kali Caca menguap karena jalanan padat tanpa space pagi ini, bukan karena terlalu kesiangan tapi karena ada macet di persimpangan jalan lantaran ada acara pernikahan di salah satu hotel ternama dan dihadiri oleh banyaknya pejabat negeri.
"lama banget" gerutu Caca
"mau cepet?" tanya Samudra
"jelas"
"ya sabar"
"ya telat"
"yaudah"
"ya aku gak mau"
"ya udah bentar nyari persimpangan lain"
"terserah yang ngomong"
Caca memasang headset di telinganya, suara Bruno Mars mengalun dengan lembut. tapi itu tidak bertahan lama karena tangan Samudra mematikan lagu yang tengah berjalan di aplikasi Joox. gadis berbalut seragam rapi itu menggeram kesal
"dengerin nih" ucap Samudra seraya memasangkan ujung headset ke ponsel miliknya dan memutarkan lagu Jaz berjudul teman bahagia yang di dengarnya selama seminggu ini dan sudah di hafalnya di luar kepala
"gimana?" tanya Samudra kemudian saat melihat Caca menikmati musik yang mengalun
"bagus" jawabnya kemudian bersenandung kecil
"aku ingin kamu, kamu yang ku mau. belahan jiwaku masa depanku" senandung Samudra dengan menirukan gumaman kecil dari Caca. tentu lirik itu tulus dari hatinya bukan hanya lirik lagu biasa yang dengan sengaja ia ucapkan tanpa maksud "berdua kita lewati meski hujan badai takkan berhenti"
"nggak usah nyanyi suaranya pas-pasan" komentar Caca
"tapi suka kan sama lagunya?"
"suka"
"anggep aja itu ungkapan aku, tapi aku nya nggak bisa ngomong"
"najis lu"
"gimana sama penawarannya Putri? bintang tamu lho Ca"
"bel__" ucapan Caca terhenti karena matanya jatuh ke atas dashboard mobil dimana ada kuncir warna hijau berpadu dengan warna maroon yang nangkring di atasnya. gadis itu meraih kuncir tersebut, memperhatikannya dengan seksama
"kamu bawa cewek siapa masuk sini?" tanya Caca
"cewek siapa?"
Caca mengedarkan pandangan, dan matanya tertuju pada benda yang tak lazim di mobil ini, lip cream dengan merk make over yang berada di bawah kakinya. gadis bermata hazel itu langsung mencabut headset dari telinganya kemudian mengambil benda mungil yang jatuh tak berdosa
"nggak usah bohong" ketus Caca
"apa sih ca?"
"kenapa sih bohong?"
"bohong apanya?"
"ini lip cream sama kuncir punya siapa?" tanya Caca seraya menunjukkan kedua benda yang baru di temukannya beberapa menit yang lalu
"hah?" Samudra mengingat-ingat dan otaknya langsung terkonek dengan kejadian kemarin dimana ia mengantarkan Elena hingga ke depan gerbang Keano Regency
bukan maksud Samudra untuk berbohong, tapi jika di ceritakan yang ada malah Caca marah dan mungkin menganggap jika cowok itu telah mengingkari janji yang di buatnya sendiri.
"ini ada kancing bentuk bunga juga? kamu ngapain aja?" tanya Caca bertubi-tubi saat menemukan kancing bunga yang berada di sisi duduknya. Samudra yang mendengarnya langsung meminggirkan mobil sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. mengantuk saat berkendara saja berbahaya apalagi jika bertengkar saat berkendara
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Samudra Genta Pradipta? Cucu dari pemilik yayasan SMA Salvator, salah satu SMA elite daerah Jakarta. Hidup sempurna? Tentu, Samudra memiliki segalanya. Uang? Kekayaan? Orang tua yang begitu menyayanginya? Samudra memi...