Bagian Empat Puluh Dua

16.8K 906 5
                                    

Mungkin bagi sebagian besar orang hari minggu adalah hari yang menyenangkan, berbeda dengan Caca yang justru menganggap hari minggu adalah hari yang membosankan. baginya lebih baik di sekolah bisa bertemu dengan teman-temannya, bisa ke kantin membeli siomay dan bisa menyusuri koridor sekolah dengan kaki yang di mainkan.

hari minggu seperti ini gadis berdarah New York itu hanya menyantap kastengel buatan mbak Irma, nonton tv, baca novel dan guling sana guling sini di atas ranjang. dan itu teramat menjemukan

seusai bosan di kamar, Caca pun ke balkon, duduk di kursi gantung dan menatap sekitar yang nampak kecil dibawah sampai getaran ponsel membuat gadis itu mengalihkan perhatiannya, 1 sms muncul dari orang yang tak dikenalnya

From:08570409xxxx
Ca, Samudra sakit, bisa kamu datang? tante sedang ada seminar di Lampung sama papa nya Samudra 
-Mama Natasya

To: 08570409xxxx
iya ma Caca kesana

Caca langsung masuk ke kamarnya kembali, mengambil sweeter abu-abu kepunyaannya setahun terakhir, gadis itu tidak tau jika Samudra sedang sakit, jangankan tau, diberi tahu saja tidak. betapa bodohnya dia yang tidak mengirim chat kepada Samudra sejak pagi, berulang kali Caca merutuki kebodohannya.

 ****

Mobil Mercedez Benz milik Caca berhenti di salah satu outlet kue terkenal yang tidak jauh dari rumah Samudra, gadis berbalut sweeter itu masuk melalui pintu kaca yang langsung di sambut oleh pelayan dengan senyum ramah disana. Caca menyusuri etalase kaca bening dan memilih beberapa kue yang terlihat menarik.

setelah itu Caca langsung ke kasir untuk membayar total pembeliannya, tapi matanya kembali tersedot dengan black forest berbentuk lingkaran yang dihiasi oleh topping keju cokelat di atasnya

"mbak bisa lihat yang itu?" tunjuk Caca ke arah lemari besar yang berada di sisi kanan toko, lebih tepatnya gadis itu menunjuk ke arah kue

"bisa, sebentar ya mbak" ucap pelayan kemudian beralih ke lemari kaca dan mengambil satu contoh kue tart blackforest lalu diberi tunjuk kepada Caca

"mbak saya mau pesen yang ini ya, buat 3 hari lagi" ucap Caca dengan mata berbinarnya

"mau di kasih tulisan atau polosan ya mbak?" tanya pelayan seraya mengambil secarik kertas dari dalam lai

"Happy Sweet seventeen Carissa Chrisfa Varoline Miller" jawab Caca dengan memperhatikan penulisan pelayan berbaju seragam outlet ini yang sudah benar tentang huruf dan kata-katanya

"totalnya berapa mbak?" tanya Caca

"tujuh ratus delapan puluh enam ribu mbak, mau cash atau debit?" tanya pelayan itu ganti

Caca langsung mengeluarkan dompet dari dalam tas rajut miliknya, mengeluarkan satu kartu berwarna biru tua lalu memberikannya kepada pelayan. gadis itu berharap bisa merayakan ulang tahun bersama dengan saudara kembarnya, namun kesalahan itu membuatnya tidak bisa lagi untuk mewujudkan harapannya

"ini mbak, kue bisa di ambil pagi atau siang" ucap pelayan seraya memberikan nota dan juga kartu kepada pelanggannya

"terimakasih mbak" ucap Caca kemudian beralih pergi dengan membawa tas plastik berisis sekotak kue aneka rupa

                                ****

menekan bel 2 kali tapi tidak ada yang menyahut, lantas Caca langsung memencet bel yang ketiga berharap ada pembantu rumah Samudra yang membukakan pintu untuknya. beberapa saat setelahnya seorang perempuan yang berumur sekitar 34 tahun membukakan pintu untuk gadis itu

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang