Siang ini selepas bel pulang berdering dan mobil milik Samudra sudah keluar lebih dulu dari pelataran parkir. cowok berseragam itu tidak langsung memulangkan Caca, tapi mereka mampir ke mall untuk menonton bioskop lebih dulu. Caca tidak ingin protes meskipun Samudra mengajak tanpa persetujuan darinya, jadi sebagai bentuk terimakasih nya tentang pizza dan buket bunga kemarin maka Caca memilih diam dan menurut
sore ini parkiran mall begitu padat dan nyaris tidak ada space, kecuali bagian ujung. seusai memarkirkan mobilnya, Samudra dan Caca langsung berjalan beriringan memasuki Senayan City Mall, berpasang-pasang mata gadis yang juga sedang mengunjungi mall ini seolah tak mau lepas dari sosok Samudra. seolah tanpa peduli dengan pasangan yang dibawa cowok itu, tetap saja mereka memandang Samudra dengan tatapan ingin.
beberapa langkah dari pintu masuk, keduanya memilih naik lift untuk sampai di lantai 5 dimana gedung bioskop cineplex XXI berada. setelah satu menit berada di lift, akhirnya pintu lift terbuka seiring dengan suara 'ting' berbunyi
Samudra sama sekali tidak melepaskan tangan nya dari pergelangan Caca meskipun keduanya sudah berada di antrian tiket. ingin sekali rasanya Caca berkata 'heh genit, ini calon suami gue. jangan liatin kayak gitu. dasar korban MSG' tapi itu hanyalah sebatas keinginan, dan tidak akan ter realisasikan.
keduanya perlu menunggu 5 menit lagi untuk menunggu pintu ruang bioskop dibuka oleh petugasnya, beruntung mereka tidak tertinggal oleh penayangan film
"eh itu cowok ganteng liatnya avengers. liat avengers aja yuk"
"yaudah beli 5 cepet buru, kalo bisa duduknya di bawahnya dia biar kalo noleh kita bisa liat dia"
"kenapa nggak disampingnya?"
"ih jangan, kita harus dibawahnya aja biar kalo nengok, mata kita jadi tercuci"
ucap beberapa orang gadis yang tidak jauh dari tempat Caca dan Samudra berdiri, tentu berdekatan dengan lokasi pembelian tiket hingga kelima gadis berpakaian putih abu-abu itu bisa tau jika Samudra membeli 2 tiket nonton Avengers. Caca mengeratkan sweeter ungu muda yang dipakainya tanpa peduli dengan celotehan gadis-gadis segerombol itu atau bahkan tatapan mupeng seluruh pengunjung bioskop.
****
Setelah 2 jam melihat aksi Avengers di layar bioskop, Samudra pun memutuskan untuk mampir ke salah satu food court yang masih berada di kawasan mall. setelah memesan makanan dan minum, keduanya pun memilih duduk yang berdekatan dengan pintu kaca.
selang beberapa menit setelah Caca dan Samdura duduk, kelima cewek alay tadi juga ikut masuk ke dalam food court ini. gadis itu menghembuskan nafas panjang, tidak mengerti apa yang ada di fikiran kelima cewek itu. bahkan kelima nya kompak duduk tepat di meja yang hanya berjarak 2 meter dari tempat duduk Samudra dan Caca.
meskipun sepanjang penayangan Avengers Caca hanya tertidur, itu bukan berarti Caca tidak tau jika kelima cewek yang entah siapa saja namanya itu hanya melihat Samudra, bukan melihat penayangan bioskop di theater 2 tersebut.
"lo tadi ngributin Maldives sama si Rafa?" tanya Samudra tetap pada pertanyaan sama yang di ajukan saat di kantin tadi. padahal jelas cowok itu tau apa yang membuat Rafa meributkan hal itu
"iya. tapi yaudah lah biarin, si Rafa kan emang gitu orangnya" jawab Caca seraya menaruh ranselnya di kursi yang berada disampingnya
"rese juga tuh cowok" celetuk Samudra
"eh iya, lo dulu kenapa bisa ngelawan Rafa futsal?" tanya Caca. memang kejadian Rafa yang bertanding futsal dengan Samudra sudah sangat lama terjadi dan bahkan tidak pernah di bicarakan setelah seminggu kejadian tersebut. tapi saat Caca menanyakan pada Rafa, cowok itu hanya menjawab 'biasa laki-laki' sesudahnya Caca tidak lagi bertanya karena tau jika jawaban Rafa akan tetap sama seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
أدب المراهقينSiapa yang tidak mengenal Samudra Genta Pradipta? Cucu dari pemilik yayasan SMA Salvator, salah satu SMA elite daerah Jakarta. Hidup sempurna? Tentu, Samudra memiliki segalanya. Uang? Kekayaan? Orang tua yang begitu menyayanginya? Samudra memi...