Bagian Enam Puluh Enam

13K 730 19
                                    

Samudra: sayang

Samudra: ihhh bales

Samudra: masih tidur ya? kebiasaan

Permaisuri: apaan sih berisik!

Permaisuri: udh bgn

Samudra: cueknya

Permaisuri: bd amt

Samudra: aku hari ini mau kopdar sama temen ML aku, mau mabar

Samudra: ikut yuk?

Permaisuri: gamau, aku mau mager2an di rumah

Samudra: ya masa aku sendiri? nggak lucu

Samudra: ya masa aku nolak? gak enak, mereka udh sering kopdar dan aku juga nggak pernah hadir

Permaisuri: ketawa sendiri aja biar lucu.

Permaisuri: yaudah datengin, jangan ribet

Permaisuri: aku mau tidur

Samudra: udah jam 6 ini

Permaisuri: siapa juga yang bilang kalo ini jam 12 malam :/

Samudra: terserah yang ngomong

Permaisuri: jiplak banget kurang kreatif

Samudra: milik kamu kan milik aku juga

Permaisuri: alay. sana berangkat jgn ganggu tidur akuu

Samudra: nanti aku kabari lagi ya

chat balasan terakhirnya tidak dibalas, Samudra bangkit dari posisi terlentangnya, menyambar handuk kemudian bergegas mandi.

                                ****

Jam tepat menunjukkan pukul 08:14 saat mobil Samudra berhenti di salah satu cafe yang berada di perbatasan Bandung-Jakarta. cowok itu lantas mengeluarkan ponsel dari dalam saku, membuka chat yang berada di urutan pertama

Mabar Kuy (8)

Samudra: udah di dpn cafe

QueenIrithel: di lantai 2

Mirana: deket jendela, 5 orang disini

Samudra: ok

cowok itu lantas beralih ke chat yang masih belum dibalas oleh manusia di seberang sana sejak pagi, mengetik beberapa huruf di atas layar

Samudra: aku udh sampai ca

setelah selesai dengan urusan ponsel, Samudra langsung melenggang memasuki cafe yang lumayan sepi mengingat bahwa ini masih pagi. cowok itu menaiki satu persatu anak tangga yang berasal dari kayu setelah memesan vanila latte, menjelajahi setiap inci tempat nongkrong itu hingga menemukan 4 cowok dan satu cewek yang membelakanginya.

lantas Samudra langsung mengarahkan kakinya langsung ke tempat duduk yang diisi 5 orang dan berada di dekat jendela. bukan hanya terkejut, tapi tak percaya, Elena lah gadis yang membelakanginya, cewek berpakaian dengan ripped jeans warna navy dengan kemeja oblong warna merah

"dia satu grup sama kita?" tanya Samudra kepada keempat temannya yang lain, tentu bukan orang yang di kenalnya

"iya, dia Queen Irithel" jawab cowok berwajah western kental yang menyandang nama Peterpan, dan dipanggil Peter, salah satu mahasiswa semester akhir yang sedang di sibukkan dengan adanya skripsi dan dosen pembimbing

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang