Bagi Samudra lebih baik di rumah sakit ketimbang di rumah selama 2 hari dan terus di teror oleh chat yang dikirimkan oleh Elena secara berkala, dimana gadis itu mengingatkan acara diner berdua yang sempat tertunda karena Samudra jatuh sakit. cowok itu menatap kembali layar ponsel di tangannya.
Cabe: besok malem
Cabe: diner romantis + buket bunga
Cabe: awas lupa
Samudra: Y
Samudra melirik jam yang menempel di dinding, jam menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit dengan artian Caca masih sekolah dan lebih tepatnya masih pelajaran. cowok itu benar-benar suntuk, seandainya ada Caca pasti hari ini akan lebih seru, bukan hanya berada di kamar, ke ruang tengah dan kembali lagi ke kamar
kunci Ferarri, kunci Harley Davidson milik Samudra sudah di sita oleh Mama nya sebagai antisipasi agar anaknya yang baru keluar dari rumah sakit tetap tinggal di rumah dan jika ingin pergi akan ditemani oleh Pak Heru-sopir keluarga
"ini kali yang di namain sangkar" gumam Samudra kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang, cowok itu menatap langit-langit kamarnya yang terhias oleh bintang-bintang tapi tidak terlihat jika siang hari begini kecuali dalam keadaan gelap
Natasya baru mengizinkan Samudra bersekolah besok, itu pun masih harus di antar oleh Pak Heru. seperti pangeran yang sedang di pingit, kemana-mana harus bersama pengawalnya menggunakan kereta kencana
selang beberpa menit ponsel Samudra bergetar, dan saat melihatnya seulas senyum terbentuk di bibir cowok itu
wife: Genta
wife: udah makan?
wife: nanti aku kesana kalo pulang sekolah
Samudra: ke coffe shopnya mama langsung aja
wife: ok
Samudra: cueknya
wife: hp baru nih jadi belum terbiasa buat perhatian
wife: eh iya. udah makan Genta?
Samudra: udah
wife: ini mau pulang
Samudra: masih jam 10 jangan ngayal
wife: pulang pagi hehe
Samudra: langsung ke coffe shop nya mama
[READ]
Samudra langsung bangkit dari duduknya, mengambil jaket hoodie warna navy dari dalam lemari lalu memakainya dengan cepat kemudian langsung menemui Pak Heru yang tengah mengobrol banyak dengan satpam, meminta pria itu untuk mengantar Samudra ke arah coffe shop milik mama nya
****
Aroma khas kopi langsung masuk ke dalam indra penciuman Samudra saat cowok itu baru memasuki coffe shop milik Mama nya, cowok itu memesan Caramel machiato dua gelas grande dan cheese cake dua porsi
Samudra mengeluarkan dua lembar ratusan ribu lalu berjalan ke arah tempat duduk yang berada di balkon coffe shop ini. cowok itu duduk-duduk santai sembari melihat jalanan yang sedang ramai-ramainya hingga matanya jelas menangkap sosok Caca yang baru keluar dari mobil warna hitam seharga milyaran, gadis itu seperti berdebat dengan laki-laki di dalamnya, jelas adu mulut terjadi hingga mobil bermerek alphard itu terparkir membuat Caca berkacak pinggang
sebelum Caca datang, cowok itu memainkan salah satu aplikasi yang sudah di milikinya sejak 2 bulan yang lalu, memesan barang dan akan datang sekitar setengah jam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Fiksi RemajaSiapa yang tidak mengenal Samudra Genta Pradipta? Cucu dari pemilik yayasan SMA Salvator, salah satu SMA elite daerah Jakarta. Hidup sempurna? Tentu, Samudra memiliki segalanya. Uang? Kekayaan? Orang tua yang begitu menyayanginya? Samudra memi...