10

7.7K 948 68
                                    

Back again!!!!!!

Masih nunggu kan????
Cerita ini masih panjang banget, jadi di mohon untuk bersabar menunggu yaa....

Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.

Author POV

Yeri meringis ketika merasakan sakit di kepala nya saat dirinya terbangun dari mimpi yang menemani tidurnya. Ia mengerjapkan matanya melihat ke sekeliling tempat yang asing untuk nya, kamar yang luas dominan berwarna silver yang memenuhi warna kamar yang Yeri tempati sekarang. Yeri pun memijat pelipisnya seraya mencoba mengingat kejadian semalam yang membuat nya berada di kamar yang ia tempati sekarang.

Ia mendengus kesal karena ia tidak mengingat apapun, yang ia ingat hanyalah ia minum sebanyak yang ia mau karena ingin melupakan ancaman Suga padanya.

Pintu terbuka dengan perlahan membuat Yeri langsung menoleh ke arah pintu dan melihat wanita memakai pakaian pelayan melangkah masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan berisi sarapan.

"Ini sarapan anda, nona." Ucap pelayan itu menaruh nampan nya di atas nakas meja dan berdiri di samping ranjang Yeri.

"Terimakasih—"

"Anda bisa memanggil saya Bibi Hwang, nona." Ucap Bibi Hwang saat melihat Yeri bingung memanggil namanya, Yeri mengangguk dan tersenyum tipis.

"Bibi Hwang, apa kau tau aku berada di mana?" Tanya Yeri pada Bibi Hwang.

"Anda berada di Apartment Tuan muda Jungkook, nona." Jawab Bibi Hwang membuat Yeri tercengang mendengar nama Jungkook, ia mengalihkan tatapan nya kearah lain dengan gugup.

"Dan dimana Jungkook? Apa ia berada di—"

"Aku disini." Yeri langsung membungkam bibirnya saat mendengar suara Jungkook, ia melihat Jungkook melangkah mendekati ranjang nya dan Bibi Hwang pamit pergi untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Yeri menaikkan selimut nya saat Jungkook duduk di tepi ranjang.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Jungkook datar seraya menatap wajah Yeri dengan lembut.

"Fine. Maaf sudah membuat mu harus mengurus ku, tidak seharusnya—"

"Kenapa kau mabuk sendirian kemarin malam? Apa kau tidak tau akibat nya jika aku tidak datang tepat waktu semalam? Kau hampir saja di bawa pria hidung belang yang sangat ingin memperkosa dirimu." Potong Jungkook membuat Yeri bungkam dan menatap Jungkook heran karena mendengar nada khawatir dari Jungkook, ia sudah terbiasa dengan nada kesal Jungkook tapi kali ini berbeda, Jungkook terdengar khawatir.

"Aku hanya ingin minum saja." Cicit Yeri dengan pelan membuat Jungkook yang mendengar nya menatap Yeri dengan tajam.

"Lagipula kenapa kau marah? Jika kau tidak ikhlas kenapa kau menolong ku semalam? Kenapa tidak membiarkan aku di bawa pria hidung belang yang kau maksud itu?" Ucap Yeri menatap Jungkook tajam membuat Jungkook menggeram kesal dan mengacak rambut Yeri dengan gemas, Yeri memekik tak terima, ia mencengkram kedua lengan Jungkook dengan erat meminta untuk Jungkook berhenti mengacak rambut nya.

"Rambut ku bisa kusut, Jungkook! Apa kau iri tidak memiliki rambut sebagus diriku?" Ketus Yeri seraya merapihkan rambut nya dan langsung mengikat rambut nya dengan cepat, ia pun memperhatikan tubuh nya ketika menunduk.

"Siapa yang mengganti pakaian ku?" Tanya Yeri dengan nada panik nya ketika ia baru menyadari pakaian nya telah berubah, ia menatap Jungkook dengan mata membulat nya, Jungkook yang menyadari kepanikan Yeri pun hanya tersenyum miring saja.

Fake Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang