BONCHAP - Suga

5K 366 70
                                    


Suga berdiri di balkon kamar hotel yang ia sewa selama di New York, ia mendapatkan tawaran menjadi peran utama di film pertama yang baru ia terima sebulan yang lalu. Entah kenapa dia sangat ingin menerima tawaran itu, menurut nya itu suatu tantangan yang ingin ia coba untuk pertama kalinya di dunia entertain.

Ia sudah lama tidak kembali ke Seoul, ketika ia masih berhubungan dengan Jungkook ia pasti hanya mengambil pekerjaan di Korea saja tidak mengambil pekerjaan di luar negeri, sekalipun ada ia pasti akan kembali ke Korea dan bertemu dengan Jungkook. Tapi sekarang Jungkook sudah tidak lagi bersama nya, Jungkook sudah bersama Yeri dan kedua anak mereka yang membuat nya sedikit merasa iri ketika melihat keluarga itu berkumpul, Jungkook terlihat bahagia ketika bersama Yeri daripada dirinya, tentu saja itu sangat jelas, memang siapa yang ingin memiliki hubungan terlarang?

Ia ingin seperti Jungkook. Bisa mencintai seorang wanita dan memiliki wanita seperti Yeri. Tapi apakah itu mungkin? Di saat ia tidak percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa mencintai seorang wanita.

Suga mengambil ponsel nya di dalam saku celana ketika mendengar nada dering dari ponsel nya, ia mengernyit ketika melihat nama yang tertera di ponsel nya.

"Suga? Apakah kau bisa datang ke lokasi syuting sekarang? Ada yang ingin aku bicarakan mengenai syuting besok." Suga melirik kearah jam tangan nya dan mengernyit heran ketika mendengar ucapan asisten sementara nya di New York.

"Semalam ini?"

"Karena besok pagi aku sudah tidak di New York menemani kau dan Yena, ada hal yang harus ku urus besok pagi. Ajak wanita itu juga, kalian satu hotel bukan?" Yena adalah lawan main di film nya nanti sekaligus musuh nya ketika mereka satu sekolah dan Suga malas berurusan dengan wanita itu walaupun hal sekecil apapun itu.

"Kenapa kau tidak menghubungi wanita itu saja?"

"Aku sudah menghubungi nya tapi wanita itu sulit sekali dihubungi." Suga menghela nafas kasar, wanita itu memang merepotkan, tidak. Tapi semua wanita memang merepotkan dan itu membuat nya muak.

"Aku akan bersiap-siap." Putus nya ketika lama terdiam cukup lama, ia mendengar asisten nya bernafas lega.

"Terimakasih, Suga." Suga memutuskan panggilan nya dan masuk ke dalam kamar untuk mengambil mantel nya yang menggantung di dalam lemari. Lalu ia keluar dari kamar hotel nya setelah selesai memakai sepatu.

Suga kembali memainkan ponsel nya di dalam lift, ia mencari kontak nama Yena untuk menghubungi wanita itu, ia memutuskan untuk bertemu dengan wanita itu di lobi karena ia tidak tahu nomer kamar wanita itu berada.

Ketika lift terbuka di lantai dimana lobi berada, ia pun melangkah keluar dengan ponsel menempel di telinga nya. Ia mengumpat ketika Yena tidak mengangkat panggilan nya, ia terus mencoba berulang kali sampai wanita mengangkat panggilan nya. Suga menjauhkan ponsel nya ketika mendengar suara dentuman musik yang mengganggu pendengaran nya.

Wanita ini di club bukan di kamarnya? Benar-benar.

"Yena, kau dimana?"

"Suara siapa ini, kenapa tidak terdengar jelas?" Suga menajamkan pendengarannya ketika mendengar suara parau dan lemah Yena.

"Kau mabuk?"

"Pertanyaan bodoh, Tuan misterius." Suga mencoba sabar ketika mendengar suara tawa yang konyol dari Yena.

"Aku Suga." Lalu Suga mendengar umpatan yang sangat jelas.

"Ah sial, aku berbicara dengan si rambut pelangi menyebalkan."

"Seohyun menyuruh kita untuk meeting malam ini. Cepat kirim alamat mu dan aku akan menjemputmu." Suga menjauhkan ponsel nya ketika mendengar teriakkan Yena yang menolak untuk di jemput tapi yang membuat nya bertanya-tanya adalah ia mendengar suara isakan dari wanita itu ketika berteriak.

Fake Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang