19

8.6K 923 121
                                    

Apa kalian senang semuanya?? Hmm??

Nepatin janji kan aku, kalo kalian semangat komen dan vote kan aku jadi semakin semangat nulis dan update nya. Bisa bisa tiap hari aku update ini mah-_-

Kalo kalian komen dan vote terus kaya part sebelumnya kan aku juga enak up nya, ngga putus asa dan ragu untuk up part selanjutnya. Kaya win win solution gitu, kalian puas aku pun senang wkwkwk

Aku ngakak baca komen kalian di cast yang aku update, terimakasih sudah menghibur ku yang tengah kesepian ini wkwkwk

AYO ADE ADE CIMIT DI BAWAH UMUR, KALIAN HARUS SKIP ADEGAN YANG ADA DI PART INI YAAAA!!!!!!!!!

Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.
.

Saat mendapatkan foto yang di kirimkan Suga padanya, Jungkook gelisah dan geram secara bersamaan, hati nya tak tenang ketika mengetahui Yeri tengah bersama pria yang ia benci. Ia terus melangkah tak tentu arah di dalam kamar tamu rumah nenek nya, ia ingin pergi dan menghampiri Yeri tapi tidak mungkin karena bingung harus beralasan apa pada orangtua nya, mengingat ia di larang untuk bertemu Yeri.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang." Gumam nya seraya meremas rambut nya dengan gemas, ia menggigit bibir nya dan lagi-lagi berpikir keras untuk mencari cara.

"Jungkook, apa kau di dalam?" Jungkook berhenti melangkah dan menoleh kearah pintu saat mendengar suara Ibu nya, ia melangkah menuju pintu dan membuka nya dengan wajah tenang.

"Ada apa, Mam?" Tanya Jungkook dengan datar, Ibu nya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Apa kau sudah selesai menghubungi Yeri? Sebentar lagi acara makan siang di mulai." Ucap Ibu nya dengan lembut seraya mengusap lengan nya.

"Yeri tidak mengangkat panggilan ku, mungkin saja dia sibuk. Ini aku baru saja ingin turun ke bawah." Ucap Jungkook beralasan, bagaimana ingin menghubungi Yeri kalau Yeri saja selalu menolak panggilan nya sejak dua hari yang lalu.

"Oh, mungkin saja Yeri masih sibuk dengan catering pernikahan kalian nanti. Tadi Mama menyuruh nya untuk datang ke restoran untuk menemui manager disana, membahas tentang makanan yang akan di sediakan saat resepsi nanti." Ucap Ibu nya membuat Jungkook mengangkat kedua alisnya terkejut. Apa Jongin manager yang Mama maksud? Tapi kenapa harus pria itu?!

"Kalau begitu ayo kita turun ke bawah." Ajak Ibu nya merangkul lengan Jungkook, Jungkook pun hanya menurut saja, ia menggenggam tangan Ibu nya yang melingkar di lengan nya dan melangkah turun ke lantai bawah. Semuanya sudah berkumpul di ruang makan, banyak sepupu dan keponakan nya yang datang.

"Coba saja jika Yeri ada disini, pasti keponakan mu akan senang melihat Bibi baru mereka." Ucap Ibu Jungkook membuat Jungkook menoleh dan tersenyum tipis pada Ibu nya. Ibu Jungkook pun pergi meninggalkan Jungkook menghampiri yang lainnya sedangkan Jungkook masih diam berdiri di dekat tangga, baru saja ia hendak melangkah suara panggilan ponsel nya terdengar.

"Ada apa lagi?"

"Wanita mu di tampar seorang wanita yang tiba-tiba datang ke meja nya, seperti nya itu adalah kekasih Jongin. Bodoh sekali wanita mu hanya diam saja." Jungkook bergeming di tempat nya, ia mendengar suara teriakan wanita di seberang sana memaki Yeri.

"Apa wanita itu—"

"Bukan, bukan Hayoung. Kau berharap itu adalah Hayoung?" Suga terkekeh geli membuat Jungkook mengeraskan rahangnya menahan amarah.

Fake Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang