Hai, selamat hari Sabtu.
Don't forget to Vote Comment and Share.
Happy reading^^
.
.
.
.
.
."Kau sangat tidak lucu, Suga." Ucap Yena diiringi tawa yang dipaksakan dan Suga hanya diam memperhatikan membuat Yena kembali diam dan berdeham canggung.
"Kau membuatku takut." Cicit Yena ketika Suga masih diam dengan tatapan datarnya, Suga menangkup wajah Yena dengan gerakan lambat membuat Yena terkesiap ketika merasakan telapak tangan Suga yang hangat menyentuh wajahnya, Yena seakan terhipnotis dengan tatapan Suga yang membuatnya tak bisa berkutik.
"Sekarang kau milikku, Choi Yena." Ucap Suga lalu membungkam bibir Yena yang hendak membalas ucapannya, Yena dengan refleks menggenggam kedua pergelangan tangan Suga yang masih menangkup wajah nya. Suga mulai melumat bibir Yena dengan gerakan sedikit menuntut, ia memajukan langkah nya lebih dekat pada Yena membuat tubuh mereka menempel sempurna.
Yena melingkarkan tangannya di leher Suga, ikut membalas ciuman Suga yang terasa tergesa-gesa. Suga mengerang keras ketika bagian bawah tubuhnya mulai merasa sesak dan itu hanya karena wanita yang tengah ia cium sekarang. Suga menjatuhkan Yena ke atas ranjang tanpa melepaskan ciuman nya, ia mengurung Yena dan mengunci pergerakan wanita itu.
Yena yang melihat Suga bergairah karena nya pun merasa bangga walaupun rasa takut masih membatasi kebanggaan nya. Ia melenguh pelan ketika tangan Suga mulai bermain di tubuhnya, membuka satu persatu kancing kemeja yang ia pakai.
"Min Yoongi." Panggil Yena saat ciuman Suga berpindah tempat ke lehernya, mengecup dan menghisap tanpa meninggalkan bekas disana. Yena menggigit bibirnya berusaha menahan desahan ketika tangan Suga mulai meremas payudara nya yang masih terbalut bra hitam. Ia ingin menghentikan perbuatan Suga, tapi ia masih ingin menikmati permainan pria itu.
Tangan Yena pun ikut bermain, ia membuka kaus yang dipakai Suga hingga pria itu bertelanjang dada di atasnya. Mengusap pundak, lengan, dada dan perut Suga dengan jari-jari lentik nya membuat Suga menggeram menahan usapan lembut itu.
"Jangan." Tahan Yena ketika Suga hendak membuka kaitan bra nya, Suga pun menjauhi bibirnya dari atas dada Yena, ia menatap Yena keberatan dengan alis menyatu sempurna. Dengan nafas terengah-engah Yena menatap Suga dengan sayu karena gairah.
"Kita tidak mungkin melakukan nya sampai sejauh ini, Suga." Ucap Yena meletakkan kedua tangannya di pundak Suga.
"Apa kau bisa merasakan nya?" Tanya Suga membuat Yena mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Kau sudah percaya jika aku sudah normal?" Bukan menjelaskan maksud pertanyaan nya, Suga malah memberikan pertanyaan lagi padanya. Yena pun terdiam sejenak untuk memikirkan pertanyaan Suga lalu ia terkesiap pelan ketika merasakan sesuatu yang keras di paha nya, ia sadar dan tahu apa yang mengganjal di bawah sana, ia membulatkan matanya terkejut dan menatap Suga yang tengah tersenyum miring padanya.
"Aku normal. Dan itu karena mu." Ucap Suga sebelum mendekati wajah nya lagi pada Yena, ia membungkam bibir Yena dengan ciuman rakus membuat Yena yang masih terkejut langsung membalas dan memejamkan matanya menikmati ciuman Suga yang memabukkan.
.
.
.Yena POV
Aku terbangun ketika mendengar teriakkan nyaring dan tawa anak kecil, mengerjapkan mata ketika baru sadar dimana tempatku berada. Aku masih ada di rumah orangtua Jungkook bersama Suga, tapi dimana pria itu?
Tiba-tiba saja aku merasakan panas di kedua pipiku ketika mengingat kejadian siang tadi, setelah lama berciuman kami memutuskan untuk tidur dan aku baru terbangun sore ini tapi tanpa Suga di sisiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [Completed]
Roman d'amour"Kenapa kau memilih menjadi gay?" Tanya Yeri dengan penasaran, Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Karena aku ingin?" Jawab Jungkook dengan ragu membuat Yeri menatap Jungkook tidak percaya. "Ck, Itu bukan jawaban." Ketus Yeri dengan kesal membuat Ju...