Fake Love [Completed]

24

Back again guys!!!!!

Aku up untuk kalian para jombs di malam minggu. Karena lagi lagi aku ngga jadi jalan karena hujan, selamat para jomblo doa kalian mujarab wkwkwk

Maaf yaa buat yang minta up cepet, aku lagi ngga bisa untuk up cepet. Dan untuk yang minta one shoot nanti aku akan up, jadi di mohon untuk bersabar, ok??

Aku memutuskan untuk up di weekend, kalo aku up di weekdays berarti itu adalah bonus, jadi nanti aku bisa double up untuk sehari. Soalnya aku lagi ribet di dunia real, maklumin ya teman-teman. Tapi aku akan tetep usahain up di weekdays juga.

Tapi tetep, komen 100++ dan vote lebih dari part sebelumnya aku tunggu.

Don't forget to Vote, Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.
.

Yeri POV
Kami tiba selama beberapa jam berada di dalam perjalanan menuju Hawaii dan memutuskan untuk pergi ke tempat penginapan kami, ada seorang supir dan tour guide yang menjemput kami di bandara, bahkan mereka memberikan kalung bunga pada ku dan Jungkook sebagai sambutan selamat datang. Untung saja aku tidak terlalu bodoh dalam bahasa Inggris, terimakasih kepada guru bahasa ku di sekolah dan guru privat yang telah mengajari ku dengan sangat baik, selamat kalian tidak makan gaji buta.

"Mr and Mrs Jeon, apa kalian ingin langsung beristirahat atau ingin makan siang di tempat yang sudah kami rekomendasikan? Ini ada beberapa tempat yang kami rekomendasikan untuk anda, mungkin saja kalian ingin memilih sendiri. Saya takut selera kita berbeda." Ucap tour guide yang bernama James itu pada kami dengan aksen khas orang Hawaii nya.

"Seperti nya kami butuh mandi dan berganti pakaian dulu." Ucap Jungkook dengan sopan tapi aku tetap menerima buku yang James berikan hanya untuk menghargai tawaran nya saja, aku pun melihat beberapa restoran dan menu nya disana, semuanya tampak lezat dan semoga saja bukan hanya di gambar saja. Bahkan ada menu makanan Korea di salah satu restoran nya dan semoga saja bumbu mereka sama dengan di negara ku. Aku pun memutuskan untuk memilih restoran seafood untuk makan siang nanti.

"Aku ingin di restoran ini untuk makan siang, James." Ucapku pada James dan ia pun mengangguk mengerti lalu menulis sesuatu di note milik nya.

"Pilihan yang bagus, Mrs. Jeon. Seafood disana memang sangat lezat." Ucap James seraya menerima buku yang aku berikan padanya dan menaruhnya di dalam tote bag yang ia bawa.

"Apa kau tau tempat yang berbau Hawaii disini? Seperti bazar dengan banyak makanan dan oleh-oleh khas Hawaii, mungkin." Ucapku dengan antusias dan mendapatkan raut terkejut dari James dan supir kami, Rayen.

"Saya pikir anda menyukai tempat yang—"

"Aku lebih suka yang merakyat, aku ingin melihat kegiatan orang-orang disini. Dan berhenti bersikap formal dengan ku, panggil saja aku Yeri." Potong ku dengan cepat dan menegaskan kalimat di akhir, ia hanya tersenyum sopan saja padaku.

"Ada pasar tradisional yang buka dua puluh empat jam disini, dekat dengan hotel tempat kalian menginap, hanya perlu berjalan kaki jika Mrs. Jeon mau. Maaf saya tidak bisa memanggil nama depan anda." Ucap James dengan ragu ketika menyebut nama ku, mungkin saja ia ingin profesional atas pekerjaan nya tapi tetap saja aku tidak suka, aku merasa seperti Ibu Jungkook jika di panggil seperti itu.

"Kalau begitu nanti malam kita kesana." Ucapku dan James kembali mencatat di note nya, aku menoleh kearah Jungkook yang tengah menatap keluar jendela, entah melihat pemandangan atau melamun sendiri. Aku memegang tangan nya membuat nya langsung tersentak ketika merasakan sentuhan ku, ternyata ia melamun.