Ini baru ganti hari kan, tapi belum 24 jam aku up kemarin berarti aku double up dong ini yaaaa
Kenapa aku double up???
Karena aku seneng baca komen kalian, beda dari sebelumnya dan langsung 100++ kurang dari 24 jam.Sering sering makanya kaya gitu biar aku up mulu wkwkwk
WARNING!!!!
Siapkan emosi kalian disini dan ungkap kan makian kalian disini.Don't forget to Vote Comment and Share.
Happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.Author POV
Yeri keluar dari kamar bertepatan dengan Jungkook yang baru saja naik ke lantai atas dengan ponsel menempel di telinga nya, Yeri melangkah masuk ke dalam kamar nya bersama Jungkook dengan cepat, Jungkook yang melihat Yeri menghindari nya pun langsung mematikan ponsel nya dan menghampiri Yeri yang sudah berada di dalam kamar mereka, Jungkook membanting pintu kamar dan menarik lengan Yeri dengan kasar.
"Apa yang kau inginkan dengan cara menghindari ku, Yeri? Bahkan kau memilih pisah kamar dengan suami mu sendiri." Ucap Jungkook dengan emosi yang menggebu, Yeri menarik tangan nya dengan satu hentakan keras hingga lengan nya terlepas dari Jungkook, ia menunjuk dada Jungkook dengan tatapan tajam mengarah pada Jungkook.
"Apa kau pantas di sebut sebagai seorang suami di saat istri mu menunggu kepulangan mu dengan kekhawatiran tapi kau lebih memilih menemani mantan tunangan mu berbelanja kebutuhan nya?!" Pekik Yeri dengan nafas yang tak beraturan, Jungkook pun terdiam dan mulai meredakan emosi nya, menatap Yeri dengan tatapan merasa bersalah.
"Kenapa diam? Apa aku benar?" Tanya Yeri dengan sinis, Jungkook mengusap rambut belakang nya dengan gerakan lambat, ia meringis salah tingkah sebelum menjawab.
"Aku pikir kau masih marah dengan ku tentang-"
"Ya, dan kau memanfaatkan kemarahan ku dengan memilih bersenang-senang dengan wanita masa lalu mu itu." Potong Yeri dengan cepat membuat Jungkook kembali bungkam, Yeri melipat kedua tangannya di depan dada dan memberikan tatapan menyelidik.
"Aku ingin bertanya. Jawab ya atau tidak." Ucap Yeri dengan tegas, Jungkook pun hanya diam menunggu ucapan Yeri selanjutnya.
"Apa benar kau pernah mengajak Hayoung ke Hawaii dan melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan disana?" Tanya Yeri membuat Jungkook mematung di tempatnya dan menatap Yeri terkejut.
"Darimana kau-"
"Ya atau tidak, Jeon Jungkook." Potong Yeri dengan cepat, Jungkook mengumpat dalam hati dan menatap Yeri yang masih menunggu jawaban nya penuh harap.
"Sial nya, ya. Untuk itulah aku tidak ingin kita kesana saat aku meminta untuk diganti kepergian bulan madu kita." Ucapan Jungkook membuat hati Yeri mencelos, sekarang ia sudah mengetahui itu dari Jungkook sendiri, ia berharap jika perkataan Hayoung hanyalah sebuah omong kosong tapi itu adalah kenyataan nya, kenyataan yang membuat hatinya sakit.
"Karena tempat itu hanya untuk kenangan mu dengan nya saja?" Tanya Yeri dengan nada tak rela nya, Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Bukan, Yeri. Kenapa kau selalu salah mengartikan perkataan ku? Bukan itu yang ku maksud." Ucap Jungkook dengan nada frustasi, Yeri menghela nafas berat nya dan menunduk dalam, memikirkan permasalahan rumah tangga nya sejak Hayoung datang. Dan Yeri sudah membuat keputusan, ia mengangkat wajah nya lagi dan menatap Jungkook dalam.
"Aku ingin kita bercerai." Ucap Yeri dengan penuh keyakinan, Jungkook bungkam dan mengeraskan rahangnya menahan emosi.
"Kalimat bodoh apa yang kau ucapkan? Kita bahkan belum lama menikah, aku tidak akan pernah lakukan itu." Jungkook menatap Yeri tak percaya dan takut, ia takut dengan perkataan yang Yeri sebut dan ia takut untuk kehilangan Yeri sebagai istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [Completed]
Romance"Kenapa kau memilih menjadi gay?" Tanya Yeri dengan penasaran, Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Karena aku ingin?" Jawab Jungkook dengan ragu membuat Yeri menatap Jungkook tidak percaya. "Ck, Itu bukan jawaban." Ketus Yeri dengan kesal membuat Ju...