28.1

8.4K 930 150
                                    

Long time no see, guys!!!!!

Masih ada yang nunggu cerita ini kah??

Aku minta maaf karena udah dua minggu ngga up cerita ini, iya tau kok kebanyakan minta maaf dan php, tapi emang cuma itu yang bisa aku lakuin. Aku ngga up karena sakit dan ini pun masih sakit, maksain untuk up demi kalian, kepikiran juga kalo belum up itu ternyata yaa...

Ternyata aku ngerasain apa yang author lain rasain, kalo misalkan ada komen yang nyuruh aku cepet up dan ngomel ngomel karena aku ngga up itu bikin nyess hati, aku selama jadi reader juga ngga pernah komen nyuruh cepet up soalnya karena aku menghargai kesibukan author lain di luar dunia Wattpad dan aku minta untuk kalian seperti itu juga. Aku juga menghargai komen kalian kok yang minta up nya cepet terus, masih mending kan kalian komen daripada ngga sama sekali.

Hargailah jika ingin di hargai.

Dan terimakasih untuk readers yang bisa sabar untuk setia menunggu cerita ini.

Warning!!!
Ada adegan dewasa nya, sedikit kok tapi.

Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.

Yeri POV

Aku menggeliat ketika bangun dari tidur, badan ku terasa remuk dan sangat lemas, sangat ingin bangun dari tidur ku tapi tak bisa, aku pun memaksakan diri untuk bangun tidur, melihat sisi ranjang tempat Jungkook berada, pria itu masih terlelap dengan pulas nya terdengar suara dengkuran halus nya, aku pun mendengus geli melihat wajah polos nya. Aku mendekat kearah nya, mencium singkat kening Jungkook lalu beranjak dari ranjang seraya menahan sakit di seluruh tubuh ku, terutama di bagian kewanitaan ku yang terasa sangat nyeri.

Aku melangkah tertatih-tatih ke kamar mandi, mencengkram kuat kedua lengan ku selama berjalan, aku butuh air hangat untuk menghilangkan rasa sakit di seluruh tubuh ku, berendam beberapa menit mungkin tak akan makan waktu yang lama. Aku pun memutuskan untuk berendam setelah menggosok gigi dan cuci muka.

Tiga puluh menit ku habiskan di dalam kamar mandi dan mengganti pakaian ku dengan kemeja biru milik Jungkook yang tenggelam di tubuh ku. Aku keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat sarapan kami yang telat, aku akan membuat makanan berat untuk sarapan kami karena waktu menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku memutuskan untuk membuat sup ikan dan ayam saus madu yang tak akan membutuhkan waktu lama.

"Good morning, Wife." Aku terkesiap ketika merasakan pelukan dari belakang tubuh ku dan Jungkook lah pelaku nya, untung saja aku bisa menahan teflon di tangan ku, kalau tidak mungkin saja ayam buatan ku jatuh sia-sia ke lantai.

"Jungkook! Untung saja ayam ku tidak jatuh ke lantai!" Ucap ku dengan kesal dan Jungkook hanya tertawa saja di tengkuk leher ku, ia memberikan beberapa kecupan di sana mencoba menggoda ku.

"Kenapa kau tidak membangunkan ku?" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur nya seraya mengeratkan pelukannya. Aku mematikan kompor ketika masakan ku sudah selesai dan memutar tubuh ku menghadap nya, aku terkesiap ketika melihat nya tak mengenakan baju, hanya training saja.

"Sebaiknya kau mandi, sarapan sudah siap." Ucapku melingkarkan kedua tangan ku di leher nya, ia mendorong punggung ku lebih dekat padanya.

"Aku lebih memilih untuk bercinta dengan mu pagi ini." Ucap nya membuat ku menatap nya ngeri, ia pun tertawa kecil sebelum mencium bibir ku pelan, aku memejamkan mata dan membalas ciuman nya, aku tidak bisa menolak ciuman nya, aku juga membutuhkan ini.

Fake Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang