34

7.4K 942 192
                                    

Back again in Thursday night!!

Masih ada yang nunggu cerita ini ngga???

WARNING!!
AWAS BAPER DI PART INI!!

Lagi males basa basi, cus ajalah ya di baca.

Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.

Author POV

Jungkook mencium pipi dan kening Hyerim yang baru saja terlelap ketika mendengar nya bercerita, ia mengusap pipi Hyerim dengan lembut, meneliti wajah Hyerim yang terlihat seperti dirinya versi perempuan, hanya bibirnya saja mirip seperti Yeri, bibir mungil dan merah yang begitu menggemaskan.

Jungkook menoleh kearah Jeongsan yang tengah terlelap di ranjang nya yang berada tepat di samping ranjang Hyerim. Jungkook menggeser posisi nya untuk melihat Jeongsan dari jarak dekat, ia melakukan hal yang sama pada Jeongsan, memberikan kecupan di pipi dan kening Jeongsan dengan hati-hati.

"Kau sangat mirip dengan Papa ketika Papa kecil, ketika kau membuka kedua mata mu ini, pasti tatapan kebencian lah yang kau berikan pada Papa tapi Papa memang pantas mendapatkan nya. Papa sudah jahat karena tidak pernah mengenali mu dan Hyerim, bahkan Papa tidak tahu jika kalian hadir di dunia ini." Ucap Jungkook bermonolog sendiri dengan tatapan mengarah pada Jeongsan, ia mengusap rambut Jeongsan dengan penuh kasih sayang.

"Sifat mu sangat mirip dengan Mama mu. Keras kepala dan selalu memberikan tatapan kesal pada Papa. Semoga Jeongsan bisa menerima Papa yang tidak pernah mengetahui apapun ini. Papa menyayangi mu dan Hyerim, jadilah Kakak yang baik untuk Hyerim, jadilah pahlawan untuk Mama dan Hyerim. Papa senang bisa melihat mu dan Hyerim." Lanjut nya lalu memberikan kecupan lagi di kening Jeongsan, kemudian Jungkook bangkit dan melangkah keluar dari kamar anak-anak nya dengan langkah berat.

Jungkook tersentak kaget ketika melihat Yeri tengah bersandar di dinding samping pintu dengan secangkir teh di tangan nya. Yeri menoleh kearah Jungkook dengan tatapan datar nya lalu mengulurkan teh yang ia buat pada Jungkook, Jungkook pun menerima nya dengan ragu.

"Kau bisa memakai kamar tamu, di luar masih hujan." Ucap Yeri datar tanpa ekspresi lalu melangkah menuju ruang keluarga dan duduk di sofa, Jungkook pun mengikuti Yeri dari belakang, ia memilih untuk tetap berdiri dan menatap sekilas kearah jendela.

"Terimakasih tapi aku tidak bisa, aku harus kembali ke hotel, besok aku dapat penerbangan pagi ke Korea." Ucap Jungkook membuat Yeri menoleh terkejut kearah nya, Jungkook yang hendak meneguk teh nya pun tak jadi, ia memberikan tatapan bertanya pada Yeri yang terlihat keberatan dengan ucapan nya.

"Kenapa?" Tanya Yeri tanpa sadar, Yeri pun mengerjap gugup ketika mengetahui kebodohan nya.

"Maksudku—"

"Daniel memutuskan kerjasama kami, aku harus kembali untuk mencari pengganti nya." Potong Jungkook menjelaskan alasan nya, Yeri menghela nafas panjang lalu mengangguk mengerti. Mereka pun terdiam dalam keheningan tanpa menatap satu sama lain.

"Kau— bagaimana kabarmu?" Tanya Jungkook tiba-tiba membuat Yeri menoleh kearah Jungkook dengan alis yang dinaikkan, terkejut.

"Kau bertanya seperti itu seolah-olah kita tidak ada masalah sama sekali di pertemuan terakhir kita." Ketus Yeri dengan tawa hambar nya, seolah-olah pertanyaan Jungkook adalah sebuah lelucon.

"Apa aku salah jika hanya bertanya tentang kabar mu saja?" Jungkook mengernyit heran ketika mendengar ucapan Yeri, ia mendekap tubuh nya sendiri dengan raut wajah bingung nya.

Fake Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang