Fake Love [Completed]

33.2

Back again guys!!!

Dimalam minggu yang mayoritas dengan status jomblo kalian di Wattpad wkwkwk

Seneng ngga? Atau ngga seneng????

Nepatin janji lho ini, up di malem minggu lagi. Tapi ngga kemaleman kan ini, aku baru aja pulang dari pelosok yang susah sinyal, baru ada sinyal pas dirumah. Pada ngga marah kan yaa??

Aku bercanda yang komen sampe 200++, tetep kok komen nya 100++ ngga nambah, tapi kalo kalian mau nambahin sampe 500++ ya bolehhh wkwkwk

Tapi vote nya juga banyakin jangan komen nya aja, jangan siders nya juga di banyakin wkwkwk

Aku lagi seneng soalnya red velvet comeback terus Yeri nya cantik bingitzzzz, seksoy juga ya ngga sih???

Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.
.

Yeri POV

Ini tidak mungkin.

Aku melihat nya, aku melihat Jeon Jungkook, aku melihat mantan suami ku berada di depan ku, aku melihat pria yang sangat ingin aku lupakan, aku melihat orang yang masih aku cintai hingga saat ini.

Ini tidak mungkin, benar-benar tidak mungkin.

Ini pasti mimpi.

"Yeri?" Aku mengerjap tersadar dari lamunan ketika mendengar suara panggilan Daniel, aku menoleh kearah Daniel dan tersenyum kaku padanya. Aku kembali menoleh kearah Jungkook dan membuat ku langsung menahan nafas ketika melihat Jungkook tengah melangkah kearah kami dengan langkah lebar dan tatapan penuh amarah.

"Kau mengenal nya Mr. Daniel?" Tanya Jungkook ketika ia sudah berada di hadapan ku dengan tatapan mengarah lurus padaku, aku melirik kearah Daniel yang tengah mengernyit heran menatap kami berdua.

"Tentu saja aku mengenal nya, Jungkook. Dia calon istri ku, Kim Yeri. Apa kau mengenal calon istri ku? Apa kalian saling mengenal?" Aku tertegun mendengar ucapan Daniel, dan memilih untuk diam ketika melihat raut wajah kecewa dan terkejut Jungkook.

"Aku mengenal nya lebih dari yang kau tahu, Mr. Daniel." Ucap Jungkook penuh penekanan tanpa menoleh kearah Daniel membuat ku meremas kuat kemeja lengan Daniel. Daniel yang merasakan itu pun memilih untuk menggenggam tangan ku dengan erat, memberikan kekuatan padaku.

"Oh, benarkah? Kalian pernah satu sekolah atau pernah—"

"Kami masih terikat dalam pernikahan— sampai saat ini." Potong Jungkook dengan tegas mengalihkan tatapan nya pada Daniel membuat ku menghela nafas lega ketika tatapan nya berpaling dari ku, tapi ucapan nya membuat ku mengerutkan kening ku bingung.

"Apa maksudmu? Yeri sudah bercerai dari mantan suami nya tujuh tahun yang lalu. Jika itu memang kau—"

"Daniel." Panggil ku memotong ucapan Daniel yang mulai emosi, aku melirik kearah Jungkook yang masih memberikan tatapan kecewa nya dan itu membuat ku sangat ingin memeluk nya.

"Kita pulang saja." Lanjut ku dengan nada pelan.

"Seperti nya aku tidak bisa melanjutkan kerjasama ini Mr. Jeon. Kau bisa mencari arsitek lain untuk pembangunan proyek mu. Maaf jika aku tidak profesional." Ucap Daniel dengan tegas lalu pamit pada Jungkook dan menarik tangan ku untuk pergi meninggalkan Jungkook tapi dengan gerakan cepat Jungkook menahan tangan ku yang lain membuat langkah ku dan Daniel berhenti, hati ku berdesir ketika merasakan kehangatan genggaman tangan Jungkook, rasa itu masih sama, membuatku merasa nyaman.