Back again guys!!!!!
Masih ada yang nunggu cerita ini kan??
Terlalu pagi untuk up ya, takut ngga bisa up nanti sore jadi nya up di jam segini, daripada ngga up sama sekali mending up jam segini yakan.
Aku udah bilang kan weekdays nya up di hari Rabu ATAU Kamis, karena aku sempet nya di hari Kamis, so aku update hari ini.
Terimakasih karena pembaca cerita ku makin banyak, tapi vote juga dong biar ikut nambah, jomplang sekali antara readers dan vote nya, ya para siders que?
Don't forget to Vote Comment and Share.
Happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.Author POV
Jeongsan mengurung diri di dalam kamar setelah makan siang, Yeri pun membiarkan Jeongsan untuk sendiri karena Jeongsan tipe orang yang tidak suka di nasihati ketika ia tengah ketakutan, Jungkook dan Hyerim pun lebih memilih untuk diam dan mengikuti ucapan Yeri walau sebenarnya Jungkook sangat tidak tahan untuk menghampiri anak laki-laki nya.
Yeri menghampiri Jungkook dan Hyerim yang tengah bermain games di ponsel di ruang keluarga, Yeri menaruh dua gelas orange juice dan sepiring cookies di meja kopi dan duduk di samping Jungkook yang tengah asik tertawa dengan Hyerim, Yeri pun tersenyum kecil melihat pemandangan itu.
"Mama, ayo bermain dengan kami." Ajak Hyerim tanpa menoleh kearah nya lagi dan sibuk bermain dengan tawa tak henti dari bibir nya, Yeri mendekati dirinya dan melihat layar ponsel milik Jungkook yang dimainkan Hyerim.
"Games apa itu?"
"Angry bird, lihat babi hijau itu seperti Jeongsan ketika sedang marah." Ucap Hyerim seraya terkikik geli membuat Yeri menggelengkan kepalanya tak percaya namun tetap ikut tertawa kecil. Jungkook ikut tersenyum ketika melihat Yeri yang tertawa.
"Malam ini aku harus kembali ke Korea. Yamato akan menjaga kalian disini." Senyum Yeri memudar ketika mendengar ucapan Jungkook, ia menoleh kearah Jungkook dengan tatapan bertanya.
Kenapa aku seperti ini ketika mendengar ucapan nya?
"Papa menyuruh ku untuk berbicara mengenai proyek disini, Papa sudah mendapatkan pengganti Daniel disana dan harus aku yang menangani nya, aku akan kembali bersama arsitek ku yang baru." Ucap Jungkook menjelaskan, Yeri pun mengangguk mengerti. Ini bukan tentang nya, tapi tentang anak-anak mereka jika Jungkook kembali ke Korea.
"Sudah bicara dengan Hyerim dan Jeongsan?" Tanya Yeri yang di balas gelengan kepala dari Jungkook.
"Hyerim, Papa ingin bicara sebentar." Ucap Jungkook pada Hyerim yang masih bermain dengan ponsel nya, Hyerim menghentikan permainan nya dan menoleh kearah Jungkook dan Yeri.
"Malam ini Papa harus pergi ke Korea, Kakek memanggil Papa kesana. Tidak apa-apa kan?" Pertanyaan Jungkook membuat Hyerim mengubah ekspresi nya menjadi sendu membuat Yeri dan Jungkook saling menatap satu sama lain.
"Papa akan kembali lagi kesini, tidak akan lama hanya satu minggu." Lanjut Jungkook agar Hyerim mengijinkan nya pergi, Hyerim mendengus kesal.
"Satu minggu itu lama, Papa." Ucap nya dengan kesal.
"Baiklah tidak lebih dari satu minggu, Jumat nanti Papa pulang dan besok nya kita ke kebun binatang." Ucap Jungkook membuat Hyerim membulatkan matanya dan tersenyum lebar, ia terlihat senang tidak merajuk kesal lagi.
"Benarkah? Papa janji?" Pekik Hyerim antusias lalu mengulurkan jari kelingking nya pada Jungkook, Jungkook menatap jari kelingking Hyerim lalu kembali menatap anak nya lagi dengan raut wajah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [Completed]
Romance"Kenapa kau memilih menjadi gay?" Tanya Yeri dengan penasaran, Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Karena aku ingin?" Jawab Jungkook dengan ragu membuat Yeri menatap Jungkook tidak percaya. "Ck, Itu bukan jawaban." Ketus Yeri dengan kesal membuat Ju...