Double up guys!!!!!!!
Tepatin janji kan kan kannnnnnn
Seneng ngga seneng??????Makin kesini vote dan komen makin zonk, kemana kah kalian yang suka spam di setiap part aku??
Don't forget to Vote Comment and Share.
Happy reading^^
.
.
.
.
.
.Yeri bangun dari tidurnya, ia mengernyitkan dahinya ketika sinar matahari menusuk kedua mata nya dan membuat kepala nya pening seketika. Ia mengerang kesal dan kembali menjatuhkan kepala di bantal dan meninggikan selimut nya mencari kehangatan.
"Bangunlah calon pengantin. Ck, ini sudah dua hari kau berdiam diri kamar." Ucap Jaemin dengan kesal seraya menarik selimut yang Yeri pakai, Yeri pun merengek meminta untuk tidak di ganggu tapi Jaemin tidak mendengarkan nya. Jaemin duduk di tepi ranjang menarik lengan Yeri untuk bangun tapi Yeri menahan dirinya untuk tetap di ranjang.
"Jaemin, peluk aku sekarang." Ucap Yeri dengan mata terpejam membuat Jaemin terkekeh geli tapi ia tetap menuruti permintaan Yeri, ia ikut berbaring di samping Yeri dan menarik Yeri dalam pelukan nya, Yeri pun langsung berbaring di dada Jaemin dan melingkarkan tangan nya dengan erat di pinggang Jaemin.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Jaemin seraya mengusap lembut rambut Yeri, Yeri hanya menggelengkan kepalanya saja sebagai jawaban.
"Kau tidak pandai berbohong, Yeri. Katakan padaku." Ucap Jaemin mendorong pundak Yeri untuk menatap nya, Yeri dengan malas pun mendongak menatap Jaemin.
"Aku hanya sedih sebentar lagi aku akan menikah dan meninggalkan apartment ini." Ucap Yeri sedikit berbohong pada Jaemin, ia tidak ingin bercerita tentang malam dimana Jungkook mengusir nya demi kekasih homo nya tapi memang ia tengah bersedih karena harus meninggalkan apartment nya dan tidak bisa merasakan momen seperti ini lagi dengan Jaemin.
"Dan kita tidak akan bisa seperti ini lagi." Lanjut Yeri membuat Jaemin menatap nya sendu, Jaemin pun tersenyum tipis dan mengeratkan pelukannya pada Yeri.
"Jangan sedih. Memang seperti inilah adanya, ini akan terjadi dengan kita, kau pun tau itu." Ucap Jaemin membuat Yeri kembali menitikkan air matanya, Jaemin yang melihat itu pun tersenyum geli dan menghapus air mata Yeri.
"Kau menjadi wanita cengeng sekarang." Gurau nya agar membuat Yeri tertawa dan mengubah suasana sedih mereka menjadi kebahagiaan.
"Apa kita tidak bisa seperti ini walaupun kau dan aku menikah nanti nya?" Ucap Yeri di sela-sela tangisan nya.
"Bisa jika kita menikah, kita akan terus seperti ini tanpa adanya orang lain di kehidupan kita." Ucap Jaemin membuat Yeri tertawa dan memukul dada Jaemin dengan lemah.
"Kau tau itu tidak akan pernah terjadi, Jaemin. Kau yang mengatakan itu sendiri." Ucap Yeri kesal membuat Jaemin tertawa pelan.
"Karena kita tidak saling mencintai, Yeri. Aku tidak mungkin menikahi mu tanpa adanya perasaan, itu akan menyakiti mu nanti nya. Cinta sepihak itu tidak enak rasanya, bukankah kau merasakan itu dengan calon suami mu?" Ucap Jaemin dengan nada mengejek membuat Yeri merenggut kesal, ia pun melepaskan pelukan nya dan bangkit duduk.
"Jangan mengejek ku atau kau akan merasakan itu nantinya." Ketus Yeri membuat Jaemin tertawa geli, Yeri mendengus kesal dan melempar bantal nya kearah Jaemin, Jaemin pun langsung menangkap nya dan memeluk nya dengan erat di sela-sela tawa nya.
"Berhentilah tertawa, bodoh." Ucap Yeri seraya turun dari ranjang nya dan melangkah menuju kamar mandi, ia baru saja melangkah masuk kedalam kamar mandi tapi ponsel nya berdering. Ia memutar tubuhnya menatap Jaemin yang tengah menatap nya juga, Yeri pun melangkah menuju nakas meja untuk mengambil ponsel nya, disana tertera nama Ibu Jungkook, ia pun langsung saja mengangkat panggilan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [Completed]
Romance"Kenapa kau memilih menjadi gay?" Tanya Yeri dengan penasaran, Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Karena aku ingin?" Jawab Jungkook dengan ragu membuat Yeri menatap Jungkook tidak percaya. "Ck, Itu bukan jawaban." Ketus Yeri dengan kesal membuat Ju...