MAFAZA 25

20 2 1
                                    

Safura, Ayesha, dan Ava duduk di kantin menikmati makanan. Mereka sama-sama memesan bakso dan es teh. Menu kesukaan mereka.

"Eh Kipi kemana?" Safura melihat sekeliling kantin.

"Paling ke roftoop." jawab Ava singkat yang masih menikmati kenikmatan makanannya.

"Sejak kapan roftoop jadi tempat tongkrong mereka?" Ayesha melihat temannya satu persatu. Matanya menyipit penuh curiga.

"Entahlah. Mungkin merasa lebih nyaman." Ava masih saja makan dengan lahap.

Ayesha melihat Ava yang makan dengan semangatnya. "Lo kelaperan? Makan lo kayak udah nggak pernah makan setahun." ejek Ayesha.

"Sialan." Ava menggerutu membuat temannya terkekeh.

Eve tanpa ijin gabung dan duduk satu meja dengan Zavarasha. Zavarasha menatap dengan kerutan di keningnya.

Rahseti tersenyum ke arah Zavarasha. "Kita gabung ya." jawabnya sopan dan penuh senyum.

Ayesha mengangkat kedua alisnya. Dia melirik muka Orlin yang memanyunkan bibirnya. Dia pengen banget memelintir bibir Orlin itu.

"Kirain bakal bubar." ucap Orlin sadis membuat tatapan Ava dan Ayesha panas.

"Orlin." Rahseti menyadarkan sahabatnya yang selalu bikin onar dengan Zavarasha.

Orlin hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

"Aza sakit apa? Kok gue liat tadi surat ijinnya masih di rawat." tanya Mishall sebelum memakan makanannya. Dia melihat saat Bu Fita menaruh surat ijinnya Mafaza di atas mejanya.

"Demam biasa." Safura bohong tapi dia berusaha meyakinkan. Mereka tidak mau orang lain tau apa yang Aza alami.

"Dia di RS mana? Mishall tadi nggak sempet liat lambang di surat dokternya. Kita boleh jenguk nggak?" Rahseti memang sangat baik dengan Zavarasha. Dia berbeda dengan kedua temannya.

"Nggak usah. Besok juga udah balik kok." Ava memberikan tatapan kode ke Rahseti. Dia berusaha agar Rahseti mengerti dan tidak bertanya lebih banyak lagi.

Rahseti mengangguk. Pembicaraan berhenti begitu saja. Mereka sibuk menikmati makanan yang di depannya.

"Shall....Javas nggak masuk ya hari ini?" Orlin menengokkan kepalanya ke Mishall membuat Mishall berhenti makan sejenak.

"Iya dia jagain neneknya. Gantian sama nyokapnya."

"Di RS mana sih?"

"RS Permata."

Kegiatan makan Zavarasha terhenti. Mereka saling melempar tatapan. Kaget.

Bibir Ava bergerak. "Ketemu?!" ucapnya tanpa suara ke Safura dan Ayesha.

Tubuh mereka menegang dan pikiran mereka saling menebak akan ada apa di RS Permata.

***

Bang Afkar duduk di samping tempat tidur Mafaza. Dia selalu menunggu adiknya. Membantu adiknya.

Mafaza melihat kakaknya. "Lo nggak balik ke Bandung?"

"Nggak. Udah di beresin temen gue."

"Bang....gue pengen jalan-jalan." dengan manjanya Mafaza meminta ke Afkar.

MAFAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang