15 Cemburu

448 41 26
                                    

"Semarah-marahnya orang
Lebih mengerikan marahnya orang sabar"

-Abraham Putra Atmaja-

_____________________________

BU GINJAR melenggang keluar dari kelas XII IPA 3. Semua murid dapat bernapas lega setelah merasa tegang karena guru galak mengajar di kelas mereka. Sebagian dari mereka mulai berhamburan ke kantin untuk mengisi perut yang keroncongan. Sebagian lagi memilih melanjutkan menulis materi di papan tulis.

"Woooaaaa.. lega gue. Jam Mak Lampir selesai," Ratna menggeliat, meregangkan seluruh tubuhnya yang terasa kaku.

"Mak Lampir?? Beraninya ngomong di belakang doang lo!" Sherlyn menyahut di sela-sela kegiatan menulis materi.

Ratna cengengesan. "Sabar, bro.. sans aja. Gue cuma bercanda kok,"

"Hmm.." Sherlyn merapikan buku di atas meja tanpa memandang Ratna.

Hening. Keduanya saling diam. Ratna memandang Sherlyn untuk mengetahui dengan siapa sahabatnya itu chatting-an. Namun, Sherlyn menjauhkan ponselnya sebelum Ratna mendekat. Sherlyn menatap Ratna dengan tatapan peringatan. Sedangkan Ratna mencebik kesal.

"Eh, kok suara Kuaci gak ada ya? Biasanya itu anak udah geger ngajak ke kantin buat ketemu Abrar.." Ratna celingak-celinguk memandang seluruh kelas yang mulai sepi.

"Di toilet. Mules katanya," Sherlyn masih sibuk dengan ponsel, enggan memandang Ratna.

"Kenapa lagi itu anak? Keracunan sianida??" Ratna mengeluarkan ponsel dari dalam tas.

"Entah.." Sherlyn mengangkat bahu.

Mereka terdiam sejenak. Memainkan ponsel masing-masing. Sibuk dengan aplikasi yang menurut mereka menarik. Ratna menoleh ke samping, merasa terusik dengan suara aneh. Ternyata suara aneh itu adalah Sherlyn yang tertawa sendiri sambil memandang ponsel. Ratna jadi bergidik ngeri..

"Kenapa lo? Ketularan penyakitnya Abi?" Tanya Ratna heran.

Alih-alih menjawab pertanyaan Ratna, Sherlyn malah berdiri dari tempat duduknya. "Eh, Na.. gue pergi dulu ya.. udah ditunggin Frendi nih,"

Ratna menghela napas melihat Sherlyn ngacir tanpa menunggu jawaban darinya.

Frendy adalah pacar Sherlyn. Tampan, cool, dan ketua dari ekskul basket. Mereka berdua berpacaran sejak kelas 10. Lebih tepatnya saat hari kedua MOS.

Meskipun bukan Most-Wanted, Frendy termasuk dalam kategori cowok yang mempunyai banyak penggemar dan seringkali menjadi hambatan bagi hubungan Sherlyn dan Frendy. Namun, hubungan mereka baik-baik saja malah langgeng sampai sekarang. Kadang ada pertengkaran kecil yang silih berganti datang. Wajarlah, biar ada manis-manisnya gitu..

Ratna memandang sekeliling kelas. Sepi.

"Berasa jadi jones gue.. emang gak ada yang mau nemenin gue gitu?? Nasib.. nasib.." ucap Ratna bermonolog sendiri.

==§§§==

Abi keluar dari toilet dengan mengusap perut yang terasa lega. Ia telah bolak-balik ke toliet sebanyak lima kali. Bel masuk sudah berbunyi sedari tadi. Ini semua gara-gara Adam! Semalam kakaknya itu memberikan challenge untuk memakan samyang sebanyak-banyaknya. Akibat dari challenge dari Adam itu, perut Abi menjadi sakit. Jika sudah begini, Abi tidak sempat ke kantin untuk bertemu dengan Abrar. Abi akan mengutuk Adam saat di rumah nanti!!

Abi dan AbrarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang