22. NOT THE FUTURE OR THE PAST

14.5K 1.7K 20
                                    

Kepalaku pusing sekali saat aku baru saja meloncat melewati cahaya itu. Aku melihat ke sekeliling dan mendapati bahwa aku sedang berada di dalam mobil tua yang terbang.

Aku mengedipkan mata berkali-kali dan aku tidak salah lihat. Di bawahku adalah pasir dan gurun yang membentang. Ada puluhan orang yang terbang bersama dengan mobil terbang ini. Ada yang menggunakan scouter terbang, sepatu terbang, hewan super besar yang terbang. Hampir semuanya terbang kecuali hewan-hewan yang berlari di atas gurun.

Aku benar-benar tidak tahu berada di mana. Apakah ini masa depan? Atau masa lalu? Tadi saat aku menembak pria itu, dia berdarah dan terlihat kesakitan seperti manusia biasa. Pria yang menculik wanita-wanita itu adalah manusia. Bukan monster. Tapi bagaimana caranya dia bisa membuat dirinya berada di tempat ini.

Aku melihat melalui jendela dan baru menyadari bahwa orang-orang itu adalah para makhluk supernatural. Ada kumpulan vampir, manusia serigala, fairy, druid, gnom, witch, dwarf, dan jenis lainnya yang tidak begitu aku kenali.

Kemudian aku melihat ke arah para rombongan ini pergi. Sebuah dinding besar yang atasnya ditutupi semacam pelindung transparan. Sebuah istana berada di paling atas wilayah itu. Saat mobil yang aku naiki memasuki wilayah yang diberi batas itu, aku melihat pemukiman di bawahnya. Di kanan dan kirinya ada hutan lebat.

Aku benar-benar tidak mengerti wilayah ini. Ada gurun, hutan, dan pemukiman. Benar-benar tidak terlihat seperti masa depan. Apakah aku berada di masa lalu?

Sekarang, rombongan itu berhenti di sebuah pelataran istana. Mereka satu persatu turun dari kendaraan mereka dan masuk ke dalam istana. Aku melirik ke sekeliling mobil itu, menemukan sebuah jubah yang bisa aku gunakan untuk menyembunyikan diriku.

Semua makhluk di sini adalah makhluk supernatural dan tidak satupun aku melihat manusia biasa.

Seorang manusia serigala berdiri di sampingku, dia terlihat mengendus-endus.

Oh tidak, batinku.

Jika dia tahu aku adalah seorang manusia, dia pasti akan memangsaku. Aku tidak akan selamat dari tempat ini.

"Tyler! Kau benari-beraninya mendekati seorang wanita padahal aku ada di sini!" seorang wanita yang aku tebak adalah elf dengan kuping panjangnya memarahi pria serigala itu.

Aku langsung berjalan masuk ke dalam istana dan ikut berbaris bersama para witch. Hanya mereka yang terlihat seperti manusia. Dan aku bisa menyamar di antara mereka.

Mereka mengarah menuju sebuah ruangan besar. Para makhluk supernatural yang lain juga sudah memasuki ruangan. Aku rasa, ini seperti sebuah pertemuan antara makhluk supernatural.

Sebuah tongkat diketukkan ke lantai, membuat semua orang diam dan mengarahkan pandangan menuju pintu ganda dengan hiasan yang mencolok.

Seorang wanita super cantik dengan gaun putih bercorak emas dan rabut yang dikepang ke belakang dengan sangat indah.

Wanita itu tersenyum ke semua tamu yang datang dan mulai berbicara. "Aku ucapkan selamat datang di wilayahku, Arlon. Anggap seperti rumah kalian sendiri," sambutnya. "Sekarang kita akan membicarakan mengenai pasukan musuh yang telah menyerang wilayah selatan Troan. Sudah ratusan tahun wilayah kita tidak bisa tertembus oleh musuh, tapi saat ini, mereka berhasil menembusnya."

Aku sama sekali tidak mengerti pembicaraan ini. Apakah musuh yang mereka maksudkan adalah manusia?

"Para dwarf dan druid sudah mengirimkan bantuannya. Dan sekarang, para elf dan fairy sedang mencari sumber kekuatan dari Lucifer. Sebentar lagi, kita akan menang, setelah mengetahui kelemahan Lucifer. Dan pasukan demon itu akan mundur, setelah itu mereka tidak akan berani menembus wilayah kita lagi." Kemudian diikuti sebuah suara sorakan kemenangan dari Ratu Elf dan semuanya mengikutinya.

Lucifer The LightbringerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang