Lucifer The Lightbringer

EPILOG

"Masih belum ada kabar dari Lucifer?" Sera yang duduk berseberangan dengan Venus, menatapnya sambil meraih kentang goreng di piring.

Venus menggeleng, sedangkan matanya terfokus pada laptop di depannya. "Entahlah, Sera. Aku rasa hubunganku dan Lucifer tidak akan berhasil. Lagipula, ini sudah 6 bulan. Aku sudah melupakannya."

Sera yang sedang mengunyah kentang goreng hanya bisa tersenyum. "Ya, tapi kau tidak ingat? Kau dan Lucifer memiliki ikatan, seperti diriku dan Xander."

"Apa gunanya?" tanyanya.

Sera terdiam, dia juga tidak tahu jawaban untuk itu.

"Aku dan Lucifer memang memiliki sedikit kesamaan. Pada akhirnya, kau akan kembali pada keluarga yang kau benci. Karena seberapa besar kau membencinya, kau juga akan merindukannya, setidaknya mereka yang dulu yang kau rindukan." Venus mengakhir kalimatnya sambil menatap ke depan dengan kosong.

Dia merindukan ayahnya, bahkan lebih besar dari dia merindukan ibunya. Namun keduanya telah bahagia bersama. Dan Venus tahu bahwa dia akan rela melakukan apapun untuk keduanya.

Menutup laptop, Sera membuyarkan lamunan Venus. "Cukup bersedihnya. Ayo, ada monster yang harus kita tangkap."

Mengikuti Sera yang sudah berjalan keluar kafe, Venus yang ketinggalan menyusulnya cepat-cepat.

Di belakang mereka. Seseorang baru saja kembali ke Bumi. Saking senangnya, baru saja sampai, dia sudah tidak sabar bertemu seseorang yang menjadi satu-satunya alasan untuk turun ke Bumi.

"Ayolah, tersenyum!" Sera memohon.

"Aku tersenyum, kau tidak lihat."

"Kau tersenyum tapi terlihat tidak bahagia."

Venus akhirnya memberhentikan langkahnya. "Aku bahagia bahkan tanpa Lucifer," katanya.

"Baiklah," balas Sera.

Lucifer yang mendengar perkataan itu, mengurungkan niatnya untuk menemui Venus. Kali ini, dia tidak ingin menjadi terlalu egois untuk menghancurkan kebahagian perempuan yang dia sayangi dengan kemunculannya.

—————

Akhirnya, kita sampai pada epilog. Ada yg mau Q&A? Yuk kalian bisa tanyakan di sini. Nanti akan kujawab beberapa pertanyaan menarik di part selanjutnya.