11. pindah rumah

33.4K 1.1K 113
                                    

"Mah kita disini aja, deh" fela mencoba membujuk mertuanya agar diperbolehkan tetap tinggal dikos. Karena mama rega sudah menyiapkan sebuah apartemen yang lebih luas pastinya dari kosnya fela.

Mama rega menggenggam tangan menantunya, "Sayang, kos kamu ini terlalu kecil. Pasti sempit buat berdua, kan? Makanya mama sama orang tua kamu nyiapin apartemen buat kamu." Tutur mama rega. "Kamu jangan nolak ya?"

Meski berat hati, fela tetap mengiyakan dan setuju untuk pindah keapartemen. Sebenarnya fela lebih suka berada di kosnya, karena jarak kos nya dengan sekolah sangat dekat.

Tapi kalau fela pindah, pasti jaraknya jadi jauh. Mau naik apa fela kesekolah? Sama rega? Pasti rega enggak mau. Naik angkot? Pasti desak-desakan. Naik taxi? Mahal.

"Ayok kita berangkat. Barang kalian udah semua kan?" tanya mama rega.

"Udah mah." Jawab rega semangat.

"Yaudah ayuk berangkat." Mama rega merangkul fela dan menuntunnya masuk kedalam mobil miliknya, yang akan mengantarkan mereka keapartemen baru fela dan rega.

*
*
*

"Bagus kan apartemennya? perabotannya udah lengkap semua loh." tanya mama rega meminta pendapat rega dan fela.

"Bagus." Jawab mereka serempak.

"Yaudah kalau gitu kalian beresin barang kalian sendiri aja yah, soalnya mama ada urusan."

"Iya mah"

"Yaudah mama pergi dulu ya sayang," sebelum pergi mama rega memeluk fela dan rega secara bergantian.

Setelah mama rega pergi, fela dan rega sama-sama menghempaskan tubuhnya di sofa panjang dan empuk berwarna ungu.

"Kenapa sih nyokap lo nyuruh kita pindah?"

"Mana gue tau. Tanya aja ama nyokap gue," jawab rega malas lalu mengeluarkan handphonenya dan bermain game online.

Fela berdecak sebal. Lalu berniat melihat-lihat apartemen barunya, memang lebih luas dari kosnya sih. Namanya juga apartemen. Fela melihat dapur, lumayan besar, lalu melihat-lihat lagi, ada dua kamar dan satu kamar mandi.

Fela bersyukur karena kamar ada dua, jadi artinya dia tidak sekamar dengan rega. Fela masuk kesalah satu kamar, disana sudah ada tempat tidur berukuran king size. Fela keluar mengambil barang barangnya, saat keluar fela tidak melihat rega.

"Kemana rega?" tanya fela ntah pada siapa. Detik berikutnya fela mengangkat bahu, acuh tak acuh ada atau tidak ada nya rega. "Gak peduli!"

Fela langsung menyeret satu kopernya dan satu ransel sekolahnya yang ia isi beberapa baju. Dan membawanya kekamar. Fela mulai menata baju-bajunya dilemari yang sudah ada disana. Dan menata bukunya dimeja belajar.

Selanjutnya fela mengganti seprai yang awalnya berwarna putih polos dgn seprai berwarna biru muda dengan corak bunga-bunga. Setelah selesai menata kamarnya fela langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur dengan kaki terjuntai kebawah.

Fela memejamkan matanya sebentar, hanya untuk menghilangkan penat. Karena fela berniat memasak untuk makan malam. Sekarang saja perut fela sudah keroncongan. Tiba-tiba indra pencium fela menangkap aroma yang menggugah selera.

"Bau apa ini? Enak banget." Fela masih mencium-cium aroma sedap itu. "Kayak nya dari luar."

Fela beranjak dari tempat tidur. Lalu fela keluar mencari sumber dari aroma wangi itu. Dan yang fela lihat adalah rega sedang membawa dua buah mangkuk kearah meja makan. Dan dimeja makan sudah ada bungkus pelastik berwarna putih.

NIKAH MUDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang