Rega baru sadar bahwa ia tidak membawa baju olaragahnya kesini, dan sekarang ia sedang bingung harus mengenakan apa untuk kesekolah. Rega masih menggunakan baju kaos hitam polos dan celana pendek dan sedang duduk di tepi kasurnya. Di liriknya jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh lewat sepuluh menit."Apa gue ke apartemen ngambil baju?"
Rega mengangguk, ia akan ke apartemen saja untuk mengambil baju. Sebelum pergi, rega memakai celana trening hitam miliknya yang masih tertinggal disana. Rega tidak membawa tas karena ia datang kerumahnya dengan tidak membawa apapun, hanya membawa baju yang melekat pada dirinya dan handphone yang selalu akan melekat ditelapak tangannya.
Rega berjalan menuruni tangga dengan agak terburu-buru dan menghampiri mamanya yang sudah berada di meja makan, sedang menata makanan.
"Mah aku berangkat." Pamit rega seraya mencium tangan ratna.
"Gak sarapan?"
Rega menggeleng sebagai jawaban.
Ratna menghempas piring yang ia pegang, dan membuat rega kaget, "Kemarin mama gak masakin kamu dibilang mama malas masak lah gak peduli lah, sekarang mama masakin kamu gak makan, mau kamu apa hah?!"
Rega agak merinding mendengar bentakan mamanya, rega bahkan menaikan tangannya tanda takut.
"Makan gak!" Perintah ratna
Rega mengangguk mengiyakan, lalu duduk dengan mata masih menatap mamanya dengan takut.
Raut wajah ratna kembali seperti semula. "Makan yang banyak ya, karena setelah ini kamu gak bisa makan disini lagi."
"Kenapa?"
"Kamu harus pulang keapartemen kamu, mama gak mau nampung kamu disini lebih lama lagi, udah cukup mama sama papa kamu nampung kamu enambelas tahun."
Rega berdecak. Jadi selama ini ia dianggap tampungan. Miris banget ya.
Sudah selesai dengan acara makan nya, rega langsung pamit saja. Ia ingin segera mengambil seragamnya dan berharap fela sudah berangkat sekolah.
Dalam perjalanannya, rega menghubungi harya, untuk memastikan bahwa fela sudah berangkat atau belum. Kenapa bukan haikal, Karena sudah rega pastikan haikal masih berada dirumah nya atau mentok lagi dijalan.
To: Harya fajari
Lo udah disekolahkan? Ada ngeliat fela kagak?
Lima menit kemudian baru harya balas.
From: Harya fajari
Ada ni barusan lewat
"Okey." Jawab rega, meskipun ia sendiri tahu bahwa harya tak bisa mendengar nya.
Rega memasuki halaman apartemennya dan segera masuk dengan berlari. Masuk lift dan keluar lagi, dan baru masuk keunit apartemennya dan rega langsung menuju kamarnya untuk mengambil seragamnya, memakainya segera dan keluar lagi.
Namun langkah rega terhenti saat berada didepan dapur, ia melihat kedalam diatas meja makan ada dua mangkuk, rega melangkah kedalam. Mangkuk yang satu berisi mie namun hanya separuh saja dan mangkuk kedua isinya kosong.
"Dia makan dua mangkuk sekaligus?" Rega tertawa geli lalu keluar.
Rega tidak tahu bahwa fela bukan makan dua mangkuk, walaupun akhirnya ia juga memakan setengah yang satu mangkuk lagi, yang ia siapkan untuk rega. Ia fela siapkan untuk rega. Ntah kenapa, tapi fela sedang ingin membuat mie untuk rega.
Rega tidak menyadarinya, dan berpikir bahwa fela makan dua mangkuk sekaligus.
NIKAH MUDA
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [Completed]
Teen FictionHanya takut untuk mengatakan, karena belum siap dengan jawaban. - regata agantara Jika takut mencoba memperjuangkan, maka mantapkan hatimu untuk menerima resiko. - felata anandara Cover by: Bella krunia 027 --------------- Felata anandara Gadis SM...