6/9 2026.Tujuh tahun kemudian.
Tujuh tahun berlalu semenjak fela dengan sepenuhnya menerima rega dan mulai mencintai rega layaknya suami. Tujuh tahun sudah pula mereka hidup sebagai suami istri yang normal, walau masih sering dibumbui dan kebodohan rega yang akhirnya berujung pada pertengkaran, murid kalau sehari tidak bertengkar rasanya kurang saja bagi rega dan fela.
Walaupun sekarang rega sudah berumur duapuluh empat tahun dan fela juga sudah duapuluh empat tahun. Umur mereka berdua memang sama, hanya saja bedanya, fela sudah wisuda satu tahun yang lalu, sementara abang rega tersayang masih saja semester lima. Akibat kuliah malas-malasan, tugas dianggurkan, akhirnya ngulang mata pelajaran sering terlaksanakan.
Dan dengan tidak malunya, sekarang ia hanya goyang-goyang kaki di apartemen nya, sambil makan kacang polong, dan nonton televisi. Acara yang ditonton pun kurang pantas untuk seumuran abang rega, nontonnya SpongeBob. Si spons kuning hasil pernikahan antara biskuit coklat. Sesekali rega tertawa.
"Masak iya ada Api didasar laut?"
Rega menggeleng-gelengkan kepalanya karena heran. Lalu terhenti, ekspresi wajahnya, tampak seperti teringat akan sesuatu. "Kayaknya, gue pernah ngomong gini deh dulu, pas gue masih imut-imut nya."
Iya, tujuh tahun lalu rega memang pernah nonton ini, pas ngambek sama fela terus minggat kerumah Ratna. Iya waktu itu lagi imut-imutnya abang rega.
"Gila sih, ini pilem gue tonton pas gue masih lari-lari pake celana dalam doang didepan rumah ampe sekarang kalau gue kek gitu auto digebukin warga masih ada aja."
"Masih kerja di krasti krab lagi, padahal enggak digaji"
"Lo ngomelin apa sih bangsat, bantuin gue setan!"
Rega kaget bukan main saat mendengar teriakan perempuan ditambah lagi suara nya seperti orang kesakitan. Rega lirik kanan kiri tapi enggak ada orang.
"Gue dibelakang lo! Tolongin..."
Rega langsung ngeliat kebelakang, mata nya terbelalak setelah melihat fela yang sedang memegangi perut buncit nya, ia lagi hamil, anak rega, dan tampak kesakitan.
"Lo kenapa?" Tanyanya bingung.
"Perut gue sakit, mau lahiran kek nya" Kata fela sambil berpegangan pada kusen pintu.
Rega melihat kedinding, disana ada sebuah spanduk dengan angka 7 yang besar, dan dibawahnya ada tulisan, 'Anak gue nongol'
Lalu ia melihat ke handphonenya, rega menoleh lagi ke fela, "Masih tanggal 6, belom tujuh, kenapa lo udah kek orang mau lahiran?"
Fela yang sudah kesakitan ditambah sakit dan kesal dengan pertanyaan bodoh rega. "Lo mau cerai apa bantuin gue?!" Tanya fela dengan geram.
Mendengar kata cerai, rega langsung loncat dari sofa dan segera menghampiri fela.
"Jangan ancam pake cerai dong," Rengeknya.
Bayangin dong, kalau kalian diposisi fela, udah sakit karena anak mau keluar eh ditambah nahan emosi karena si yang buat anak bodohnya kebangetan gitu, gimana rasanya coba kalau kalian jadi fela. Yah langsung si fela narik rambut nya rega.
"Nggak usah banyak bacot! Bawak gue kerumah sakit! SE KA RANG!!"
"Aaaaaaa, rambut gue lepas dulu!"
"Antar gue kerumah sakit, ini anak lo mau keluar!"
"Gimana caranya gue antar lo, kalau rambut gue lo tarek?"
"Oh iya," Fela pun melepaskan genggaman tangannya pada rambut rega, "Yodah, ini udah gue lepas."
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [Completed]
Ficção AdolescenteHanya takut untuk mengatakan, karena belum siap dengan jawaban. - regata agantara Jika takut mencoba memperjuangkan, maka mantapkan hatimu untuk menerima resiko. - felata anandara Cover by: Bella krunia 027 --------------- Felata anandara Gadis SM...