08 - Ditoilet buat main ML

40.3K 952 4
                                    

Malam ini fela sedang duduk dimeja belajar untuk mengerjakan pr matematika yang bakalan dikumpul besok. Fela sampai garuk-garuk kepala karena ngerjain soal yang sangat sulit ini.

Berbeda dengan rega yang terlihat lagi santai, rega sedang rebahan disofa. Sambil mainin handphone nya. Dan gak sama sekali punya niat buat ngerjain PR.

Fela yang udah susah payah berusaha ngerjain soal itu, tapi tetap aja satu soal aja dia belum bisa nyelesaiin. Karena sudah bosan fela membanting bolpoin nya keatas buku cukup keras.

"Jangan ngamuk dong, fel" ucap rega dari tempatnya.

Fela mendengus "Siapa yang ngamuk cobak? Gue cuman lagi kesel."

"Yaelah! Jangan kesel cuman gegara gue sibuk ama handphone dong. Gue juga gak bakalan selingkuh ama ni handphone, tenang aja." Ujar rega santai

Fela mendelik tajam kearah rega, dengan posisi yang masih sama. Fela meraih sebuah buku  dan tanpa berfikir dua kali fela melempar buku itu kearah rega.

Bukk

"Akkhh" dengan mulusnya buku itu mendarat tepat diatas muka rega, dan juga buat handphone nya jatuh keatas mukanya juga.

Seketika fela ketawa jahat ngeliat rega. "Enak?"

Rega ngelempar buku yang tadi dilempar fela kemeja yang ada didekatnya. Rega langsung ngerubah posisinya jadi duduk, dan menatap fela dengan tajam.

"Apa?"

Rega menghembuskan nafasnya kasar, dengan tatapan yang tidak lepas dari mata coklat fela. "Lo!"

"Apa? Marah? Marah aja!"

"Gak peduli gue" lanjut fela, lalu mengalihkan pandangannya kembali kemeja.

Dan sialnya, buku tadi yang dia lempar adalah buku PR nya. Fela mendengus sebal, kesal kenapa dia tadi melempar rega dengan buku PR nya.

Fela memandangi rega lagi dan melihat rega sudah kembali keposisi awal. Pandangan fela beralih kemeja tempat rega tadi menaruh buku PR nya.

Tapi anehnya buku itu sudah tidak ada lagi dimeja, dimeja hanya ada beberapa cemilan dan minuman kaleng. Kemana bukunya?

"Apa lo liat-liat? Nyari buku, Hah?"

Fela kaget mendengar ucapan rega tadi. Padahal rega sedang fokus pada ponselnya. Lalu bagaimana dia tau kalau fela sedang melihat kearahnya.

"Mana buku gue? Lo umpetin yah?"

Rega tertawa jahil tanpa sepengetahuan fela, "Gak ada kerjaan banget gue ngumpetin buku lo!"

"Ngaku aja deh lo, tapi kan bukunya da di elo" desak fela "dan lagian emang kan lo gak ada kerjaan!"

"Cari aja sendiri"

"Dan asal lo tau gue ada kerjaan yah, tapi sayangnya lo enggak tau"

"Gak mau tau juga gue, gak penting juga!"

"Cepetan mana buku gue? Mau ngerjain PR nih!"

"Gue bilang cari aja sendiri!!"

Fela menghela nafas kasar. Percuma dia meminta terus menerus, Rega tidak akan memberi tahunya, dimana letak buku itu. Jadi fela memutuskan untuk mencari saja.

Fela bangkit dari kursi belajarnya, lalu melangkah mendekati meja tadi, dan menunduk. Untuk mengecek kolong meja, siapa tau rega menyembunyikannya disana.

Tidak ada. Bukunya tidak ada dibawah meja,

"Kasih tau aja deh, ga!" Ucap fela kesal

Rega tidak menjawab. Dia fokus pada ponselnya. Dan pura-pura tuli.

NIKAH MUDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang