41 - Pulang keapartemen

15.8K 585 82
                                    


Rega mengetuk-ngetukkan keningnya kestir mobil. Mengingat kejadian kurang dari satu jam yang lalu membuat ia pusing.

"Peringkat dua puluh lima adalah regata agantara."

Satu kalimat tujuh kata itu terus berulang dikepala rega, sementara fela yang berada disampingnya sungguh bahagia sampai terus tersenyum tanpa henti dari tadi.

"Apa kata gue, lo ga bakalan dapat peringkat duaempat," Ujar dengan begitu semangat.

Rega menaikan kepala dan memandang fela dengan malas.

"Sekarang antar gue pulang, dan lo juga bisa pulang ke rumah orang tua lo," Kata fela dan sedikit mengejek.

"Kalau gitu lo pulang sama pacar lo kudanil itu!"

Fela menghembuskan nafas, "Dia gak ada kabar beberapa hari ini."

"Yaudah kita kekebun binatang."

"Ngapain?"

"Ngecek ada kudanil baru gak masuk sana,"

Fela berpikir sebentar tentang ucapan rega, namun sesudah paham, fela memelototi rega, "COWOK GUE BUKAN HEWAN!!"

NIKAH MUDA

Setelah mengantarkan fela pulang ke apartemennya tadi, rega tidak langsung pulang tapi ia mampir dulu kesebuah Mall, hanya untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh dipikirannya. maka dari itu rega pulang sore jam lima.

Saat rega hendak membuka pintu rumahnya, pintu itu tidak mau terbuka. Rega mencoba mendorong, namun tetap tidak bisa. Pintu itu terkunci.

"Mah," Rega mencoba untuk memanggil.

Namun tidak ada jawaban dari dalam.
Rega mencoba memanggil lagi. "Mamah,"

Tidak ada jawaban juga, namun tidak lama kemudian hape rega berbunyi. Rega segera mengambilnya dari saku celana olaraga nya.

Ternyata ada sebuah pesan dari mamanya.

From: Malak

Pintu rumah ini sudah tertutup untukmu. Silahkan cari rumah lain yang mau menerimamu, nak.

Bajumu ada dikoper, udah mama siapin.

Rega sedikit terkejut melihat isi dari pesan mamanya, isi dari pesannya berarti rega tidak boleh masuk bukan. Teganya malak itu, itu singkatan dari mama galak.

"Berasa kayak diusir dari kos gara-gara nunggak lima tahun," Ujar rega sendiri, lalu melihat kesamping, dan disana memang ada sebuah koper berwarna hijau.

"Ini kan baju sengaja gue tinggalin. Gimana sih mama?"

Rega mengetikkan pesan pada mamanya.

To: Malak

Mah, ini bajukan sengaja rega tinggal, biar kalau rega kesini gak perlu bawak baju.

From: Malak

Sengaja, biar kamu gak balik-balik lagi kesini!

Rega berdesis pelan melihat isi pesan dari mamanya. Sebenarnya ia anak kandung apa bukan sih.

Mau tak mau rega mengambil koper itu dan pergi. Dalam perjalanan rega jadi bingung sendiri, apakah ia harus pulang keapartemen nya dengan fela, tapi rega sudah bilang ia akan pulang jika mendapat peringkat duaempat, nah ia kan mendapat peringkat dualima tadi.

Rega sudah berada dalam mobilnya, dan ia malah jadi bingung sendiri mau kemana, pulang keapartemen tidak mungkin karena ia bilang bahwa ia akan pulang jika mendapat peringkat duaempat. Namun ia dapat peringkat dualima.

NIKAH MUDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang