Handphone fela yang berada diatas meja berdenting. Fela yang sedang memotong kukunya langsung menengok, ternyata ada SMS dari daniel. Fela meletakkan potong kuku itu kemeja, lalu mengambil handphonenya. Ia langsung membuka pesan dari daniel.Kak daniel
Dicafe biasa yah, jam tujuh tigapuluh. Tapi maaf aku enggak bisa jemput. Kamu bisa pergi sendiri kan?
Fela segera mengetikkan balasan.
Felata
Bisa kok kak, tenang aja. Oh iya, kakak beberapa hari yang lalu beneran ke jogja kan?
Tak berapa lama daniel kembali membalas.
Kak daniel
Memangnya kenapa sih fela? Perasaan kemarin juga nanya deh. Lagian kakak beneran dijogja.
Felata
Gitu ya, gapapa kok.
Kak daniel
Kalau kamu masih enggak percaya, nanti kakak kirim foto kakak, lewat WA oke?
Felata
Oke kak.
Setelah itu tidak ada balasan lagi. Fela menaruh kembali handphonenya di meja, dan melanjutkan aktivitasnya tadi. Fela sebenarnya masih saja penasaran dan ia merasa tidak percaya dengan daniel. Tidak lama kemudian, WA masuk dari daniel. Ternyata daniel benar-benar mengirimkan fotonya.
Fela mengecek foto daniel, difoto itu daniel sedang berada di malioboro, memakai baju kaos hitam dan celana jeans pendek berwarna coklat muda. Tampak sedang berdiri dengan tangan dimasukkan kesaku celananya dan juga muka datar tampa ekspresi namun tetap terlihat tampan.
"Ini beneran dijogja. Berarti kak daniel gak bohong dong. Gue nya aja yang masih gak masih gak bisa percaya." Fela menghela nafas, nafas lega.
NIKAH MUDA
Fela berdiri didepan cermin, melihat penampilannya saat ini. Fela terlihat kurang begitu PD, karena ia biasanya hanya memakai sweater atau hoodie dan celana jeans atau sejenis celana lainnya tapi kini ia malah menggunakan kemeja putih lengan panjang yang dimasukkan kedalam rok jeans yang lumayan menggembang berwarna dongker sepanjang sepuluh centi dibawah lutut, yang tidak terlalu pendek maupun terlalu panjang. Fela sempat berniat menggantinya saja. Namun tidak jadi. Bahkan fela sekarang memakai sepatu dengan hak, walaupun tidak terlalu tinggi, hanya tiga centimeter.
Fela menghembuskan nafas, mencoba untuk beradaptasi dengan penampilan barunya ini. Setelah tenang, fela melanjutkan acara dandannya. Ia melepas ikat pada rambutnya, lalu membiarkannya terurai dan menyisirnya hingga rapi. Sudah selesai akhirnya.
Fela berbalik, mengambil slimbag hitam nya yang berada diatas tempat tidur dan kemudian memasukkan handphonenya kedalam situ setelah mengecek jam. Sekarang jam 07:00, jarak apartemennya ke cafe tempat mereka ingin bertemu lumayan dekat, jadi fela tidak perlu terlalu buru-buru.
Sebelum ia hendak keluar, ada satu ucapan ibunya dulu yang ia ingat. Sebenarnya tak sengaja ia ingat. Namun karena ini berkaitan dengan berdandan makanya ia ingat.
"Berdandanlah dengan cantik untuk suamimu saja."
Fela mengerjapkan matanya pelan, dilirik nya lagi dirinya sendiri dicermin. Ia kini berdandan dengan cantik dan bahkan mengubah gaya diri sendiri, dan itu bukan lah untuk suaminya, melainkan untuk orang lain yang berstatus pacarnya. Mungkin dulu sebelum menikah dengan rega, fela sama sekali tidak mengindahkan ucapan ibunya dan tetap berdandan untuk bertemu pacar-pacarnya. Tapi sekarang, ia sudah memiliki suami bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [Completed]
Teen FictionHanya takut untuk mengatakan, karena belum siap dengan jawaban. - regata agantara Jika takut mencoba memperjuangkan, maka mantapkan hatimu untuk menerima resiko. - felata anandara Cover by: Bella krunia 027 --------------- Felata anandara Gadis SM...