Daniel menghentikan mobilnya di depan sebuah cafe atas perintah seorang wanita disampingnya, sebenarnya Daniel tidak mau karena cafe itu berada didepan apartemen fela, bagaimana jika fela melihatnya bersama wanita lain. Walaupun Daniel menganggap wanita di sampingnya ini hanya Penggangu, tapi fela pasti akan marah jika melihat nya. Setelah berdoa agar fela tak melihat nya karena fela masih diapartemennya saat ini. Barulah ia bersuara pada wanita di sampingnya itu.
"Lo makan gak boleh lebih dari lima belas menit. Kalau enggak gue tinggal." Ucap Daniel pada wanita yang memakai dress merah dengan rambut terurai itu.
"Oke. Jangan marah gitu dong mukanya." Jawabnya dengan nada di lembut-lembutkan. Membuat Daniel makin muak.
Daniel lalu turun begitu pula wanita tadi, ia mengekor Daniel dibelakang.
NIKAH MUDA
"Fela fela," Rega menggapai tangan fela agar fela menoleh kearahnya.
"Paan?" Tanya setelah melihat rega yang tengah memandang kearah pintu.
"Lihat siapa yang datang?" Rega memberi kode dengan matanya agar fela melihat kearah pintu. Fela menurut lalu ia menoleh kearah pintu. Matanya melebar sama seperti reaksi yang di tunjukkan rega tadi.
"Daniel" Gumamnya, lalu matanya beralih ke wanita disamping Daniel yang tingginya hampir sama dengan Daniel tapi itu karena ia memakai high heels.
"Sama siapa dia?""Gila baru pacaran tiga minggu, udah langsung diselingkuhin, mana ceweknya cakep bener lagi." Rega berusaha mengompori fela agar hati fela memanas.
Mata fela panas saat melihat wanita itu menggandeng tangan daniel namun terlepas saat Daniel duduk dan cewek itu duduk disebrangnya. Daniel posisi yang membelakangi fela, sepertinya saat masuk Daniel tidak melihat apa pun ia hanya fokus pada tempat duduk dan langsung duduk.
"Labrak gih. Udah ketangkap kering tu lagi selingkuh." Rega berusaha mengimpor lagi. Kenapa rega bilang 'Ketangkap kering' karena kalau dibilang 'Ketangkap basah' Daniel sama cewek itu gak lagi basah. Bener rega kan? Rega kan pintar.
Fela berdiri, sesuai dengan harapan Rega, fela menghampiri meja Daniel. Daniel kaget saat fela sudah berada di sampingnya. "Jadi waktu kakak bilang mau temuin teman, ini temannya. Teman yang sekarang udah jadi pacar."
Daniel terkejut bukan main saat telinga nya mendengar suara fela, dan ia berdiri mencoba berusaha menjelaskan, "Dia bukan pacar kakak. Kakak berani sumpah pacar kakak cuman kamu."
Cewek tadi ikut berdiri, lalu ia menyilangkan tangan didada. "Aku memang bukan pacar kamu kan? Tapi aku tunangan kamu, Daniel." Ucap wanita itu ikut campur.
Mata fela makin panas mendengar pernyataan wanita itu. Benar cuman fela pacar Daniel, Daniel tidak bohong. Tapi kenyataannya lebih parah, karena wanita itu adalah tunangan Daniel. "Kakak jahat. Aku bodoh banget karena mau nerima kakak secepat itu, padahal aku belum lama ketemu kakak." Ucap fela sambil berusaha menahan air matanya yang ingin tumpah.
Daniel berusaha memegang pundak fela, tapi segera fela tepis. "Aku gak tau asal usul kakak tapi udah main suka aja. Dan liat ternyata kakak udah punya tunangan. Malang banget aku ya, ditipu sama orang yang keliatannya baik banget, eh taunya brengsek." Ujar fela melontarkan apa yang ada dikepalanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Emang kita udah tunangan. Tapi.."
Saat fela mendengar pengakuan Daniel, fela bertambah sakit dan air matanya pun tumpah. Ia tak memberikan Daniel kesempatan untuk berbicara lagi, karena fela sudah berlari keluar. Ia ingin segera sampai ke apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [Completed]
Подростковая литератураHanya takut untuk mengatakan, karena belum siap dengan jawaban. - regata agantara Jika takut mencoba memperjuangkan, maka mantapkan hatimu untuk menerima resiko. - felata anandara Cover by: Bella krunia 027 --------------- Felata anandara Gadis SM...