"Fela mana dasi gue?" teriak rega dari dalam kamar dan sedang sibuk kesana kemari mencari dasinya yang akan ia pakai hari ini.
Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur kenaikan kelas. Sekarang rega dan fela sudah menjadi murid kelas duabelas. Awal semester baru mereka sekaligus awal kehidupan pernikahan baru mereka yang sekarang sudah lumayan membaik. Rega sekarang tidak lagi akan sakit hati karena fela selingkuh. Fela sekarang sudah mulai mencoba untuk membuka hati pada rega.
Buktinya fela sekarang sudah mulai mau mengurus rega, mulai dari pakaian, makanan dan lain-lain. Contohnya sekarang, rega sedang sibuk mencari dari sekolahnya yang kemarin dicuci oleh fela.
Fela yang baru selesai memakai seragam serta atribut lainnya langsung menuju kekamar rega. Mereka memang masih belum satu kamar. Mereka bukan mencoba kehidupan suami istri sekarang melainkan kehidupan layaknya orang pacaran, mareka masih sadar bahwa mereka masih SMA dan masih banyak yang harus mereka raih dimasa depan untuk mempersiapkan sebuah kehidupan pernikahan yang bahagia. Sekarang cukup berperan sebagai orang pacaran bukan suami istri.
Tapi tetap mengurus rega, seperti saat ini.
Fela dengan buru-buru masuk kedalam kamar, "Apaan dah?"
"Dasi gue?" tanya rega sambil menunjuk kearah lehernya.
Fela memutar bola matanya dengan malas. Ia melirik kesamping, disana ada sebuah kain panjang berwarna abu-abu yang tergantung, fela mengambilnya. "Ini apa?" Fela bertanya sambil menunjukkan Kain tadi, itu dasi yang rega cari.
Rega nyengir saat melihat dasinya. "Ternyata ada disitu, gue enggak lihat."
Fela mencoba tersenyum, "Makanya mata itu jangan dipakai buat ngegame aja!"
Rega mengangguk. "Oke." Jawabnya sambil memasang dasi tapi tangannya berhenti tiba-tiba. Ia melirik fela dengan hati-hati. "Fela.."
"Apa?"
"Pasangin dasi gue dong?"
"Emangnya lo nggak punya tangan?"
"Punya. Tapi pengin dipakein lo."
Fela akhirnya mengangguk. Lalu berjalan mendekati rega, ia tersenyum sebelum mulai mengambil alih dasi itu.
Rega merasa ngeri melihat senyuman fela yang itu. Rasanya sesuatu yang buruk akan terjadi.
Benar saja. Fela bukannya memakaikan dasi itu dengan baik malah melilitkan nya saja dileher Rega lalu kalian tau apa yang fela lakukan.
Ia Menariknya.
Taukan kalau ditarik akan seperti apa?
Kalian benar. Rega tercekik.
"Ah lepas! Sakit tau gak?!" Protes rega setelah melepaskan lilitan dasi itu dari lehernya kini tangannya beralih mengelus-ngelus leher putihnya. "Lo sengaja mau bunuh gue ya?" Protes rega.
Fela menggeleng. "Maaf ga sengaja."
"Gue hampir mati lo bilang enggak sengaja"
"Kan nggak mati"
"Kalau mati gimana?"
"Kubur. Masih banyak tanah kosong buat nguburin loh"
"Ntar lo nangis lagi"
"Enggak bakalan. Kan belum sayang masih proses. Kalau udah sayang bisa jadi gue nangis"
"Belum sayang?"
Fela menggeleng.
Rega merengut.
Melihat ekspresi rega, fela tersenyum "Kan dalam proses. Siapa aja tau proses nya cepat, jadi sayangnya bisa cepat"
Rega tersenyum lebar. "Udah berapa persen prosesnya?"
Fela sedikit berpikir. "Kayaknya udah limapuluh persen deh"
Rega tersenyum tipis, "Apa perlu gue pakein WIFI biar tambah cepat?" Tanya rega berniat bercanda.
Tapi niatan bercanda rega tidak direspon baik oleh fela, "Lo kira gue lagi download drama Korea!"
Rega menelan ludah, "Salah lagi!"
TBC.
Ini dia ekstra part pertama. Maaf kalau pendek.
Author rencananya mau buat ekstra part yang pendek-pendek aja. Ga sampe panjang banget kaya chapter sebelum sebelumnya. Maaf ya
Yang pen nampol silahkan, gratis kok. Hehe
BACA! PENTING!
AUTHOR ITU BARUSAN PUBLISH CERITA BARUUUU!!!!!!!!
KALIAN WAJIB BACA, CEK WORK AUTHOR!!!!! AUTHOR MAKSA!!!!!
JUDULNYA: V Couple
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA [Completed]
Teen FictionHanya takut untuk mengatakan, karena belum siap dengan jawaban. - regata agantara Jika takut mencoba memperjuangkan, maka mantapkan hatimu untuk menerima resiko. - felata anandara Cover by: Bella krunia 027 --------------- Felata anandara Gadis SM...