°Three°

1.6K 258 26
                                    

Jangan cuma vote doang dong, komen juga^^

***

[JIA]

Ketika untuk kesekian kalinya aku memimpikan sesuatu yang selama ini menggoyahkan hati dan pikiranku, aku langsung terbangun membuka mata dalam keadaan napas yang terengah-engah dengan keringat yang sudah membasahi keningku.

Entah apa yang membuatku selalu seperti ini. Dadaku terasa sesak dan kepalaku sangat sakit.  Aku memimpikannya, lagi.

Kenapa bisa, aku tidak tahu. Dia selalu menghantuiku. Rasa bersalah, rindu, ingin bertemu tapi tidak tahu dia dimana. Segalanya terasa begitu sulit.

Aku mengubah posisi tidurku menjadi duduk ditepi kasur. Melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi.

Dengan malas aku bergerak ke arah pintu kamar, keluar lalu menutupnya kembali kemudian berjalan ke arah dapur.

Aku melihat Chan sedang duduk di meja makan mengoleskan selai coklat pada rotinya menggunakan pisau dan Mingyu Oppa yang baru turun dari lantai dua mengenakan pakaian santainya sambil menggosok rambut basahnya dengan handuk.

"Kau tidur lagi ya, noona?" celetuk Chan melihat raut wajahku yang suntuk dan rambut terurai berantakan.

Aku tidak menjawab pertanyaan Chan, membiarkannya sambil fokus mencari sesuatu dalam laci yang lebih tinggi dariku meraba-raba sambil berjinjit mencarinya.

"Cari apa?" Mingyu oppa sudah berdiri disampingku.

"Ramyeon.." jawabku.

"Sudah habis," katanya.

"Mwo? Bukankah masih tersisa satu tadi malam?"

Mingyu oppa mengangguk, "aku yang menghabiskannya.." katanya santai.

Aku mendengus kesal sambil menyeritkan kening melihat ke arahnya sekilas yang sibuk menuangkan susu ke gelas kemudian berpindah ke meja makan, duduk disamping Chan menelungkupkan kepala dibawah kedua tanganku yang terlipat diatas meja.

Benar-benar pagi yang menyebalkan. Seketika moodku menjadi labil tidak karuan. Padahal waktu datang bulan sudah berlalu seminggu lalu.

Ting.. nong..

Bunyi bel apartmentku terdengar jelas. Sepertinya ada seseorang yang datang kemari tapi aku malas untuk membukakan pintu dan masih bertahan di posisiku saat ini, membiarkan oppa atau Chan membukakan pintu untuk orang itu.

"Jia Kim!!! Yuhuu..." suara teriakan panggilan seseorang yang sangat menggelegar dari depan pintu benar-benar merusak gendang telingaku.

Tamu tak diundang itu membuatku semakin malas mengangkat kepala untuk melihatnya.

"Hai Chan! You look so handsome today, maksudku kau memang tampan.." ucapnya menggoda Chan dan dia berdiri dekat denganku.

"Thank you Cass," balas Chan dari nada suaranya yang terdengar senang.

"Kau ingin minum apa Cass?" tanya Mingyu oppa menawarkan.

"No, thanks. Melihatmu sudah membuat hausku hilang oppa." goda Cassie tiba-tiba tertawa sumringah.

"Ekhem.. hello princess! What time is it? You have go to campus right now!" Cassie mengetuk-ngetuk meja dan bicara ditelingaku.

Aku hanya menggelengkan kepala tanpa mengangkatnya.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang