"a.a.a. hiuuu.. hiuuu.. hana dul hana dul.."
"ekhem.. test.. ne annyeonghaseyo."
"Auhh.. suaraku serak."
Seungkwan meminum air mineralnya hingga menyisakan setengah botol. Kemudian ia kembali melakukan pemanasan suara.
Yes, today is the day.
Hari yang paling dinantikan telah tiba. Hari ini Wonwoo dan Jia akan resmi menjadi pasangan suami istri.
Bertempat di gedung aula daerah Gangnam. Situasi di venue sudah mulai ramai. Mulai dari saudara, teman sekolah hingga teman kantor kedua mempelai berdatangan untuk hadir di pernikahan Wonwoo dan Jia.
Tidak hanya itu, beberapa teman dan rekan bisnis dari orang tua kedua mempelai juga hadir. Tamu undangan tidak dibatasi. Namun juga tidak terlalu banyak. Kedua orang tua mereka berdiri di depan pintu aula untuk menyambut tamu-tamu yang hadir. Hyebin dan Danbi mengenakan hanbok, sementara suami mereka mengenakan jas beserta sarung tangan berwarna putih.
Foto-foto prewed Wonwoo dan Jia menghiasi area venue. Mulai dari pintu masuk gedung, pintu masuk aula, dan juga tersebar di sekitar dalam aula pernikahan.
Sejak tadi sudah banyak mention masuk ke sns kedua mempelai dari saudara dan teman yang mengunggah foto prewed mereka sebagai ucapan selamat.
Selain itu di sekitar luar aula juga terdapat banyak karangan bunga ucapan selamat yang terus berdatangan hingga memenuhi space khusus yang diberikan.
"Sudah selesai." Ucap penata rias yang melakukan makeup untuk Seungkwan.
"Ne, khamsamnida." Seungkwan beranjak setelah mengecek riasannya di cermin.
Seungkwan menjadi mc pernikahan Wonwoo dan Jia. Seungkwan sangat percaya diri dan telah mempersiapkan segalanya sejak dua minggu sebelum hari pernikahan. Ia sangat semangat sampai tadi pagi pun Seungkwan orang pertama yang datang ke venue sebelum para makeup artist, penata busana, bahkan pengantin datang.
Usai makeup Seungkwan melakukan latihan dengan naskah mc nya sambil berdiri menghadap jendela ruangan.
"Kau tidak makan?" tegur Seok Min yang tengah makan doshirak setelah di makeup.
Seungkwan langsung menghampiri Seok Min dengan keadaan mulut yang terbuka lebar. Seok Min memberinya suapan besar.
Tok..tok..
"Seungkwan-ssi, ayoo kita briefing." Ucap staf wanita yang mengurus wedding Wonwoo dan Jia.
"Ne." Sambil membawa botol air mineralnya Seungkwan segera mengikuti staf wanita itu.
"Eoh! Jal saenggyeoseo uri chingu.." (tampan sekali temanku) ujar Seungkwan saat berpapasan dengan Wonwoo yang baru kembali setelah berganti pakaian. Dengan santai Wonwoo menaikkan sebelah alisnya sebagai respon dari ucapan temannya.
"Ooo.. Jeon-ssi. Jal saenggyeotta!" Seok Min bertepuk tangan karena merasa puas melihat penampilan Wonwoo yang sangat tampan.
"Bagaimana keadaanmu? Apakah kau merasakan sakit? Bahu dan lehermu bagaimana?" Tanya Seok Min memastikan keadaan sahabatnya.
"Gwenchana. Aku hanya perlu berhati-hati. Untuk sekarang masih baik-baik saja."
"Geurae? Jika merasakan sakit segera bilang padaku."
"Eoh~ gomawo."
Wonwoo duduk di meja rias untuk kembali ditata rambutnya.
"Kau sudah menemui Jia?" Wonwoo melirik Seok Min melalui cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL 2 [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] Aku tahu kita akan berpisah. Bahkan dalam cinta yang seperti mimpi pun, perpisahan adalah sebuah kenyataan. Bahkan sampai air mataku kering, aku hanya bisa menggumamkan namamu. Seberapapun aku menyangkalnya, ini tetaplah sebuah perpisahan...