°Thirty°

1.2K 216 42
                                    

i'm sorry guys.
gak akan update sampai
tembus 50 vote & 10+ komen💖
(ini udah minimal bgt loh)
###

Alunan lagu klasik yang dimainkan di ruangan itu mengisi kesunyian.

Tangan tangan milik haraboji mengayun santai mengikuti alunan musik yang menjadi favoritnya. Sedangkan Jia yang duduk di sebrangnya menatap datar pria tua itu.

"Maaf, tapi ada perlu apa haraboji menemuiku disini?" tanya Jia memecah keasikan haraboji bersenandung.

Haraboji langsung membenarkan posisi duduk, menegakan tubuh sambil bersandar pada kursinya.

"Baiklah aku akan langsung saja pada intinya. Um.. kau tau kan siapa Wonwoo sebenarnya?"

"Pewaris Jeon Group." Balas Jia cepat.

Haraboji tersenyum begitu mendengar jawaban Jia yang sangat tepat. Sangat pandai menurutnya.

"Kau pasti juga tau kalau Wonwoo sudah aku jodohkan dengan perempuan yang lebih cantik, anggun, kaya, cerdas dan sangat manis, kan?" tambahnya.

"Ne. Aku tau." Jia mengangguk pelan.

"Lantas, kenapa kau masih mendekati cucuku?!"

Seakan tidak kaget dengan pertanyaan yang barusan dilontarkan oleh haraboji. Jia justru menjawabnya dengan enteng tanpa berpikir panjang.

"Karena aku mencintainya."

Itu adalah jawaban singkat dan paling jelas menurut Jia untuk diucapkan. Tiga kata yang mewakili perasaannya pada Wonwoo. Satu makna yang amat mendalam dan sangat sulit untuk dilupakan.

Tawa kencang haraboji memenuhi ruangan. Ia memegangi perutnya yang terasa sakit akibat terlalu banyak tertawa. Jia menyerit aneh melihatnya.

"Yaa. Kau bercanda? Tidak ada yang namanya cinta di dunia ini. Yang ada hanyalah harta. Cinta itu ada karena harta. Sepertinya kau terlalu muda untuk mengerti apa itu cinta." ujarnya masih tertawa.

"Tidak perlu mengatakan cinta. Jika memang kau menginginkan Wonwoo karena hartanya, katakan saja. Akan aku berikan berapapun yang kau mau."

"Kau butuh berapa? Cek? Aku berikan ini untukmu!" tambahnya yang kemudian mengeluarkan lima lembar cek seharga 10 juta dolar lalu menaruhnya diatas meja tepat didepan Jia.

Jia sungguh tidak mengerti apa yang sedang dilakukan haraboji. Apa yang dia pikirkan benar-benar salah. Jia bukan perempuan yang mencintai seseorang karena hartanya. Mungkin memang keluarga Jia tidak sekaya keluarga Wonwoo tapi bukan berarti ia lebih menginginkan uang. Ketika memiliki perasaan untuk mencintai seseorang, tidak ada yang dapat menggantikannya dengan apapun. Termasuk harta. Bahkan seseorang bisa mengorbankan nyawanya demi orang yang dicintai. Begitulah besarnya cinta yang tidak dapat diukur bahkan oleh ilmuan yang sangat pandai sekalipun.

Jia tidak habis pikir dengan sikap haraboji. Bagaimana bisa dia menilai seseorang dari penampilan dan latar belakangnya. Apa yang dilihat bukan berarti dia bisa mengetahui isinya.

"Tinggalkan Wonwoo dan jangan pernah kembali muncul dihadapannya." ucap haraboji lagi. Ia sangat serius mengatakannya.

Emosi Jia tidak dapat tertahan lagi. Ia mengepalkan tangannya meremas kuat ujung baju yang dikenakannya. Sebelum meledak Jia mencoba meyakinkan diri untuk tidak bersikap kelewatan pada orang yang lebih tua. Tidak. Hyebin dan Jisoo tidak mengajarkan Jia untuk bertindak tidak sopan. Jia memejamkan matanya lalu menarik nafas panjang dan ia hembuskan pelan lalu kembali membuka matanya menatap haraboji yang terlihat marah dengannya.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang