Because today is special day.
Can you give me 200 vote for this part?
Tapi penuhin dulu bagian 50 dengan 100+ vote. thank u everyone🤍———
"Good morning!" Wonwoo terbangun dari tidurnya tepat sebelum alarm menyala. Ia menyingkirkan selimut yang menutupi separuh bagian tubuhnya dan duduk sejenak ditepi kasur.
Tiit.. Wonwoo mengarahkan sebuah remot kecil ke arah gorden untuk terbuka secara otomatis. Kemudian beranjak menuju jendela kamar dan membukanya.
"Omo, chuwo.." Udara dingin menerpa tubuhnya. Wonwoo yang hanya memakai kaos tipis berlengan pendek langsung memeluk tubuhnya.
"Ah, sedang turun salju. Pantas saja dingin." Wonwoo menutup kembali jendela kamarnya.
"Astaga aku harus mandi. Sudah jam berapa sekarang?" Tiba-tiba dia teringat akan bertemu Jia hari ini.
Wonwoo mengambil ponselnya kemudian menyalakannya. 05.10 AM. Wonwoo terdiam. "Apa aku bangun terlalu pagi? Aku pikir sudah jam 9." gumamnya polos.
"Apa aku terlalu bersemangat?" Pikir Wonwoo sambil berjalan ke arah kamar mandi. Namun ia berhenti sejenak didepan cermin besar yang bisa memperlihatkan dirinya dari atas sampai bawah.
"Anniya. Santai saja Wonwoo-ya. Lagi pula hanya pertemuan biasa. Tidak akan ada apa-apa." Tiba-tiba Wonwoo menatap dirinya di cermin. Wonwoo menyeka lengan bajunya sampai pundak hingga memperlihatkan otot lengannya. Setelah itu Wonwoo sedikit mengangkat bajunya untuk melihat bentuk perutnya.
"Ini tidak bagus." gumamnya setelah itu Wonwoo melakukan push up sebanyak 50 kali. Tidak hanya itu, Wonwoo juga melakukan crossover crunch dan sit up selama kurang lebih tiga puluh menit.
Selesai melakukan olahraga dadakan hingga berkeringat banyak, Wonwoo kembali mengecek bentuk perutnya. Ia sempat tersenyum sejenak kemudian terdiam sesaat. "Sedang apa kau Jeon Wonwoo? Untuk apa melakukan semua ini. Tidak ada yang peduli dengan bentuk tubuhmu. Tidak mungkin kan Jia melihatnya? Eoh? Mwoya? Kenapa aku memikirkan Jia."
Muncul pikiran-pikiran aneh di kepalanya yang membuat Wonwoo tersenyum sendiri. Plakk! Wonwoo menampar pipinya. "Jeongshin charyeo! Aigoo. Semakin dewasa otakmu semakin berani memikirkan tentang itu. Geumanhae."
Setelah berdebat dengan dirinya sendiri, Wonwoo segera menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Seusai mandi, Wonwoo masuk ke dalam closet room yang terhubung dengan kamarnya.
Wonwoo mengeluarkan beberapa baju dan outer kemudian di cobanya satu persatu. Cuaca sangat dingin di luar sehingga ia harus mengenakan baju hangat.
Beberapa kali berganti pakaian akhirnya Wonwoo menemukan outfit yang sesuai untuk 'kencan' nya hari ini. Sebenarnya pakaiannya saat ini sangat simple, mengingat mereka tidak akan pergi kemana pun, sebatas di rumah Jia. Cuaca di luar juga tidak mendukung untuk berkencan di luar. Terlalu dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL 2 [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] Aku tahu kita akan berpisah. Bahkan dalam cinta yang seperti mimpi pun, perpisahan adalah sebuah kenyataan. Bahkan sampai air mataku kering, aku hanya bisa menggumamkan namamu. Seberapapun aku menyangkalnya, ini tetaplah sebuah perpisahan...