°Twenty Five°

1.4K 196 26
                                    

Haneda Airport, Japan.

Wonwoo dan Eun Kyung menginjakkan kaki di Jepang dengan selamat.

Penerbangan yang memakan waktu 11 jam cukup membuat mereka lelah, tapi beruntung mereka tidak mengalami jetlag karena jam terbang yang bersamaan dengan waktu tidur.

Mereka berdua di jemput oleh supir pribadi dan pengawal suruhan haraboji yang langsung mengantar mereka ke rumah keluarga Jeon.

Menempuh perjalanan selama 1 jam, mereka sampai dirumah besar milik haraboji.

Memasuki rumah, keduanya disambut oleh haraboji dan halmoeni diambang pintu.

Seperti biasanya haraboji hanya menunjukkan wajah datar tapi sesekali ia tersenyum melihat Eun Kyung yang melambaikan tangan kepadanya.

"Aku pulang," ucap Wonwoo tersenyum simpul.

Halmeoni langsung berjalan mendekati Wonwoo kemudian memeluknya erat seraya mengelus  punggung Wonwoo.

"Kau baik-baik saja?" tanya halmeoni menahan air mata yang sudah membendung disudut matanya.

"Aku baik-baik saja, halmeoni." Kata Wonwoo membalas pelukkannya.

Kemudian halmeoni melepaskan pelukkan dan memegangi wajah Wonwoo. Air mata pun berhasil keluar dari sudut matanya. Ia sangat sedih melihat cucunya dengan kondisi seperti ini. Sewaktu Wonwoo dirawat pun ia tidak bisa menjenguknya karena ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.

Disisi lain haraboji memutar bola matanya melihat adegan drama dari istri dan cucunya yang menurutnya sangat berlebihan. Matanya pun langsung beralih pada Eun Kyung yang ada didepannya.

"Eun Kyung-ah, bagaimana perjalanan panjangmu tadi? Apa kau ingin istirahat?" tanyanya seraya tersenyum lebar.

Eun Kyung menggeleng cepat. "Aku baik-baik saja haraboji. Sepertinya aku akan langsung pulang saja ke rumah." balasnya.

"Kau mau pulang sekarang? Aku akan mengantarmu." Kata Wonwoo yang sedang melihat ke arahnya dan dibalas anggukkan oleh Eun Kyung.

Tiba-tiba seorang pelayan laki-laki keluar dari sebuah mobil sport berwarna kuning yang baru saja terparkir didepan mereka, ia memberikan kunci mobil pada Wonwoo.

"Aku antar Eun Kyung pulang dulu." Ujarnya menunduk pada haraboji dan halmeoni.

"Hati-hati ya sayang." Ucap halmeoni memeluk Eun Kyung.

"Ne, halmeoni. Sampai bertemu besok malam."

Wonwoo dan Eun Kyung segera masuk ke mobil. Wonwoo menancap gas, melajukan mobil dengan kecepatan sedang meninggalkan rumah besar itu.

"Bersikap lebih perhatianlah pada Wonwoo. Cucu kandungmu itu dia, bukan Eun Kyung." Ucap halmeoni yang langsung berbalik meninggalkan haraboji yang masih berdiri diambang pintu memperhatikan mobil Wonwoo yang sudah jauh.

Haraboji tidak menanggapi istrinya itu. Ia hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata. Wonwoo memang cucu kandungnya. Tapi sesungguhnya ia benci dengan orang yang mengkhianatinya. Selalu berusaha memberontak dibelakang, tapi bersikap manis didepan.

🎡🎡🎡

"Mau mampir dulu?" tanya Wonwoo yang sedang memperhatikan jalan.

"Kita take away di cafe saja." balas Eun Kyung yang langsung disetujui oleh Wonwoo.

Mereka sampai di sebuah cafe kecil tengah kota. Wonwoo turun dari mobil untuk membeli minuman sedangkan Eun Kyung menunggu dimobil.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang