°Seven°

1.5K 238 72
                                    

Vommentnya rame kaya kemaren
dong. Aku seneng tau bacanya^^
-

9 tahun yang lalu.

Di sela-sela waktu jam istirahat beberapa murid menggunakannya untuk makan siang, bermain, olahraga, dsb.

Lain dengan empat orang sahabat ini. Mereka menikmati cuaca panas yang sejuk dengan berbaring diatap sekolah.

"Yaa! Bagaimana jika suatu saat nanti aku menangis karena seorang laki-laki?" Tanya Jia sambil melihat langit yang pada siang itu berwarna biru dengan awan putih nan indah.

Tiba-tiba saja pertanyaan itu terlintas dipikirannya. Jia ingin tahu apa reaksi sahabatnya.

"Um.. aku akan menghampirinya dan memukul orang itu sekuat-kuatnya." Ucap Seok Min memperagakan pukulan keras yang akan diberikannya.

"Kalau aku.. akan aku pastikan dia mendapat mimpi buruk selama hidupnya." Sahut Seungkwan dengan nada bicara jahatnya.

Jia mengangguk sambil membayangkan adegan apa yang akan dilakukan Seok Min dan Seungkwan.

Beberapa detik kemudian Jia, Seungkwan dan Seok Min menoleh ke samping kiri melihat Wonwoo dari tadi hanya diam memejamkan mata dengan kedua tangan yang terlipat ke belakang menjadi bantal kepalanya.

"Kalau kau? Apa yang akan kau lakukan jika melihat Jia menangis karena seorang laki-laki yang menyakiti hatinya?"  Tanya Seungkwan pada Wonwoo.

Jelas Seungkwan mengulang pertanyaan itu. Karena dia tahu perasaan Wonwoo pada Jia makanya ia ingin Wonwoo untuk segera menjawab.

Mereka bertiga menunggu jawaban dari Wonwoo dengan penasaran.

Tidak lama kemudian Wonwoo membuka matanya. Ia menoleh sedikit ke samping kanan menatap Jia yang memiringkan tubuh ke arah Wonwoo memperhatikannya masih menunggu jawaban darinya.

"Na?" Dengan tatapan datarnya Wonwoo menatap Jia dalam.

"Akan aku pastikan kau tidak pernah mengeluarkan air mata itu dengan sia-sia."

🎡🎡🎡

"EVERYBODY SINGING!"

"You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jet lagged~"

Ditengah perjalanan menuju kampus Chan dengan asiknya menyanyikan lagi favoritnya.

Tubuhnya ikut bergoyang, kepalanya dianggukan mengikuti alunan musik. Volume musik pun dinaikan.

Ia benar-benar terhanyut dalam dunianya.

"WOHOOAAH!!!" Teriaknya merasa puas bernyanyi dengan lantang.

"Ahchoo!"

"Ahchoo!"

Suara bersin seseorang membuyarkan lirik lagu yang ada dikepala Chan. Hal itu sedikit mengganggunya dan segera ia menoleh ke samping kanannya.

"Ahchoooo!!"

Sekali lagi suara bersin itu membuat Chan mendengus pelan.

"Kau yakin tidak ingin istirahat dirumah?" Tegur Chan mengambilkan sehelai tissue.

Jia menggeleng cepat.

Ya, tidak lain dan tidak bukan seseorang yang sedang bersama Chan saat ini adalah Jia.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang