°Fifty Four°

1.2K 191 33
                                    

Dear 300+ readers di chapter 53, yuk di penuhin dulu votenya sampai 100++☺️
———

Tak.tak.tak..
Suasana sunyi sekaligus menegangkan mengisi di meja makan. Tidak ada yang bicara. Hanya terdengar suara ketukan kuku Mingyu diatas meja.

Mingyu menatap Jia dan Wonwoo yang duduk disebrangnya secara bergantian. Tatapan itu membuat keduanya menelan ludah saking gugupnya.

Suara ketukan kuku berhenti. Matanya terfokus melihat Jia dengan tatapan datar dan menyeramkan. Tidak ada yang tahu apa isi kepala Mingyu saat ini. Yang jelas ia sedang menjadi orang menyeramkan.

Sadar sedang perhatikan oleh Mingyu, Jia membalas tatapan oppa-nya. Sempat menunjukkan ekspresi bingungnya Jia pun tersenyum kikuk pada Mingyu saking tidak tahu apa yang harus dilakukannya disituasi saat ini.

Tidak ada perubahan ekspresi yang ditunjukkan Mingyu setelah melihat Jia tersenyum. Mingyu hanya mengangkat sebelah alisnya.

Jia berusaha untuk mengambil hatinya dan berpikir berbagai macam cara agar Mingyu tidak memarahinya. Kemudian Jia semakin melebarkan senyumannya dan memberikan heart sign pada Mingyu.

Melihat itu Mingyu tersedak. "Useo?!" ucapnya sambil membulatkan mata.

Wonwoo sontak menoleh ke Jia yang duduk disampingnya, terkejut.

"YAA! NEO USEO? USEO??!" Mingyu berdiri kemudian menggebrak meja.

Jia bingung melihat Mingyu berteriak padanya sekaligus ketakutan.

"Yaa! Kenapa kau malah senyum-senyum seperti itu?" Bisik Wonwoo menegurnya.

Jia menoleh. "Wae? Apa aku salah?" tanyanya benar-benar bingung.

Wonwoo mendengus pelan.

"Uwah jinjja.." Mingyu mengusap wajahnya kasar melihat Jia yang sangat santai disaat dirinya sedang frustasi setelah menangkap basah adiknya bersama seorang lelaki di apartemen.

"Hyung, tenang dulu." Wonwoo mencoba bicara pada Mingyu agar ia tidak emosi dan mau mendengarkannya.

"Sireo!" ketusnya menatap sinis Wonwoo.

"Kau! Cepat ganti baju. Ikut aku, SEKARANG!" Kata Mingyu ke Jia sambil bertolak pinggang.

"Kemana? Sireo~" Jia yang masih duduk ditempatnya langsung menolak.

"Yaa! Menurut saja selagi aku masih baik." Nada suaranya merendah.

"Sireo~ aku takut kau akan memarahiku!" Tegas Jia, masih menolak.

Mingyu mendekat. Menarik tangan Jia untuk membawanya ke suatu tempat. "Sireo oppa!" Teriaknya.

Dengan cepat Wonwoo menahan Mingyu dan melepaskan paksa pegangannya dari Jia. Mingyu sontak meliriknya dengan tatapan bertanya. "Apa-apaan ini?"

"Jia menolak untuk ikut bersamamu. Jika dia tidak mau, tolong jangan memaksa." balas Wonwoo tegas.

Mingyu tertawa mendengarnya. "Yaa! Kau. Berani sekali muncul dihadapanku sekarang. Kau lupa kalau sudah melanggar janji?"

Wonwoo menatapnya tegas tanpa takut. Iya dia harus berani. Sekarang saatnya untuk menunjukkan pada Mingyu bahwa ia layak menjadi orang yang bertanggung jawab atas Jia dan melindunginya apapun yang terjadi. Jika kemarin ia sudah mendapat restu dari Seung Cheol dan Eun Kyung, sekarang giliran restu dari Mingyu sebagai kakak kandung Jia yang ia butuhkan.

"Jauhi-adikku-sekarang." Mingyu mendorong pundak Wonwoo dengan telunjuk.

Wonwoo sempat terdiam diperlakukan seperti itu oleh kakak dari perempuan yang dicintainya. Beberapa detik kemudian Wonwoo menarik napas panjang. Dia akan mengatakannya.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang