°Fifty Seven°

1.2K 153 39
                                    

COMMENT + VOTE👍
———

"Eomma! Aku berangkat!" Jia berlari menuju pintu rumah dan bergegas memakai sepatunya. Sementara kedua tangannya sudah menenteng tas dan jaket.

"Hati-hati anakku.." Hyebin menghampirinya yang masih memakai sepatu. Jia mengecup pipi ibunya sebelum pergi kemudian saling melambaikan tangan sebelum berpisah.

"Jangan gugup!" Sahut Hyebin menyemangati Jia yang baru menutup pintu rumah.

Beberapa kali Jia mengecek jam tangannya untuk melihat waktu. Cukup sial baginya di hari pemotretan prewed karena ia kesiangan bangun. Seharusnya waktu keberangkatannya menuju lokasi pemotretan pukul 8 pagi. Tetapi karena Jia kesiangan jam 9.10 Jia baru keluar rumah.

Pintu lift terbuka. Jia sampai di lobby. Ia segera berlari menuju mobil Wonwoo yang terparkir didepan apartemen. Tanpa basa-basi Jia langsung masuk ke mobil. "Mian kau pasti menunggu lama."

"Eoh." Singkat Wonwoo agak kesal.

Jia yang merasa bersalah langsung mendekati Wonwoo dan menciumnya. "Mianhae~" ujarnya sambil tersenyum. Wonwoo mengangguk setelah puas mendapatkan ciuman dari calon istrinya. Setelah siap, Wonwoo segera melajukan mobil menuju lokasi pemotretan.


🎡🎡🎡


Empat puluh menit perjalanan mereka sampai di gedung tempat pemotretan daerah Geumcheon-gu. Mobil sudah berhenti dan terparkir. Wonwoo dan Jia segera turun dari mobil.

Memasuki gedung sudah banyak kru yang hadir dan tengah bersiap untuk mendekor ruangan serta memasang peralatan kamera. Jia mulai merasa gugup melihat situasi dihadapannya sekarang ini.

"Wonwoo-ya!" Seorang pria berjalan ke arah mereka. Dia adalah Go Sungjin, fotografer sekaligus sahabat Wonwoo yang dikenalnya sewaktu di Jepang. Sungjin fotografer serba bisa yang cukup terkenal di industri fotografi Korea dan Jepang. Awalnya dia hanyalah fotografer yang bernaung di sebuah majalah internasional. Karena keahliannya dalam mengambil gambar, Sungjin kini menjadi fotografer yang paling diinginkan oleh majalah, agensi hiburan, dan media lain. Namun ia memiliki fokus yang membuatnya bisa jatuh cinta pada dunia fotografi, yaitu menjadi wedding photographer. Tujuh tahun sudah ia membangun perusahaan vendor wedding photographer. Sampai sekarang banyak pasangan yang menginginkan memakai vendor milik Sungjin karena hasilnya dan konsep yang selalu memuaskan.

"Hyung maaf aku terlambat." Wonwoo meminta maaf padanya atas keterlambatannya.

"Gwenchana. Tadi kami juga sempat ada kendala jadi baru bersiap lagi." Ujar Sungjin santai.

"Annyeonghaseyo~" Sungjin menyapa Jia yang baru pertama kali ditemuinya. Jia pun membalasnya ramah.

"Bagaimana jika kita membicarakan konsep setiap foto sebelum makeup dan berganti pakaian?" Usul Sungjin. Wonwoo dan Jia langsung setuju dengannya. Mereka pun meeting sebentar diruangan khusus sebelum melakukan pemotretan.

Tiga puluh menit berlalu Wonwoo dan Jia berpisah untuk makeup dan berganti pakaian diruang masing-masing dengan tim yang berbeda. Agar cepat tim makeup dibagi menjadi dua begitu juga dengan persiapan pakaian. Untuk pemotretan bersama vendor ini konsep sudah disesuaikan dengan kostum yang akan dikenakan. Sudah pasti Sungjin memiliki tim penata busana yang memiliki keahlian luar biasa untuk mengurusnya. Jadi pengantin tidak perlu repot menyiapkan kostum dari designer yang terpisah.

Untuk konsep pertama yaitu pemotretan diluar ruangan. Tim fotografer sudah bersiap di luar gedung dengan dekorasi yang sangat cantik. Mereka menyeting pencahayaan tambahan dan pengaturan kamera diberbagai sudut. Properti yang akan digunakan juga sudah siap. Sungjin membuat konsep ini agar Wonwoo dan Jia bersenang-senang dengan feel yang bahagia dan penuh canda.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang