°Thirty Six°

1.1K 192 14
                                    

maafkan akuuu😭
jd gini guys aku kan janji upload beberapa hari lalu & sebenernya aku udh upload nah pas udh publish ya pikirku udah dong berhasil tapi kok aku agak bingung kenapa ga ada yg vote😅  kirain udh sesepi itu pinwheel gitu kan tp aku merasa aneh juga kok ga ada yg baca trs berulang kali aku unpublish - publish gitu terus & ternyata wattpad aku yg bermasalah. makanya dari beberapa hari aku mencoba unpublish - publish barulah sekarang berhasil beneran ke publish. maaf sekali lagi yg udah menunggu lama🙏😭

semoga part ini tidak akan membuat kalian kecewa karena sudah menunggu lama❤️

— — —

Tiga hari berlalu.

Lokasi : Kampus

Jia melangkahkan kakinya menyusuri jalanan menuju gedung fakultasnya. Suasana kampus yang ramai cukup dirindukanya. Jia merasa sangat senang bisa kembali.

"Kim Jia! Hey, Jia~" Panggil seseorang dari sisi sebelah kiri.

Jia menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke samping kiri dan mendapati Cassie yang tengah melambaikan tangan padanya. Sontak Jia tersenyum melihat sahabatnya sumringah dari sana.

"I miss you.." Ucapnya setelah berlari menghampiri Jia lalu langsung memeluknya erat begitu sampai.

"I miss you too." Kata Jia sambil membalas pelukannya.

Cassie melepaskan pelukannya lalu menatap Jia tajam. "Kau! Bisa-bisanya pergi liburan ke Jepang tanpa mengatakan apapun padaku." Ujarnya kesal.

Jia tertawa kecil. "Jika aku bilang memangnya kau mau ikut?"

Cassie mengangguk pelan seraya mengkrucutkan bibirnya.

"Baiklah. Lain kali aku akan mengajakmu." Jia kembali tersenyum sambil mengelus rambut Cassie.

"Kau tau? Liburan kali ini aku sama sekali tidak pergi kemana-mana. Hanya berdiam diri dirumah, sesekali karena bosan aku pergi berbelanja atau ke salon. Begitu seterusnya hingga aku tidak tau apa lagi yang bisa ku lakukan." Curhat Cassie tentang liburan musim panasnya yang menyedihkan.

"Pasti kau sangat kesepian." Jia ikut mengkrucutkan bibirnya, membayangkan bagaimana jika dirinya adalah Cassie.

"Begitulah. Oh, iya satu lagi. Saudaramu, dia menghubungiku terus."

"Siapa?" Jia menyerit bingung.

"Itu saudaramu yang tinggal di New York."

"Vernon?"

Cassie mengangguk cepat sesaat setelah Jia menyebut namanya.

"Dia memang menyukaimu." Celetuk Jia sambil berjalan dan sempat meninggalkan Cassie dibelakang.

"What?!" Cassie segera mengejar Jia dan berjalan menyamakan langkah dengan Jia.

Jia mengangguk pelan. "Dia melihat foto kita di instagramku. Katanya dia ingin mengenalmu lebih dekat."

Cassie terdiam mendengarnya.

"Kenapa? Dia bukan pria jahat. Tenang saja. Lagi pula aku tidak mungkin membiarkanmu didekati oleh pria jahat." Ucap Jia membuat Cassie menoleh padanya.

"Mungkin seperti itu. Hanya saja..." Belum selesai Cassie bicara, Jia memotong, "Coba saja dulu. Kita tidak akan tau kalau belum mencoba. Jika kau merasa tidak cocok, katakan yang sebenarnya. Aku yakin Vernon akan paham."

Lagi-lagi Cassie terdiam karena bingung harus bagaimana. Ucapan Jia memang benar. Kalau Vernon pria jahat atau suka mempermainkan hati perempuan, tidak mungkin Jia akan membiarkannya untuk dekat dengan Cassie. Hanya saja Cassie masih canggung jika ada orang lain yang ingin dekat dengannya.

PINWHEEL 2 [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang