Prolog

674 30 4
                                    

Hananta Laksita Bahari.

Hana. Nama panggilannya Hana. Kata orang, masa SMA adalah masa sekolah yang paling indah. Memang benar? Kata orang juga, di bangku SMA akan ada kisah cinta yang ditunggu-tunggu oleh setiap siswanya. Jadi, Hana akan mendapatkan sebuah kisah cinta nantinya?

Hana menggelengkan kepalanya. Tidak! Bagaimana bisa ada rumor-rumor yang terlihat menjanjikan dan menyenangkan seperti itu? Sedangkan Hana sudah melewati tahun pertamanya di SMA dengan tugas-tugas, ekstrakulikuler, dan juga organisasi yang sudah ia putuskan untuk tidak melanjutkan lagi di periode selanjutnya.

Sekarang apa? Kelas dua SMA dan dia masih berharap akan ada love life yang indah seperti novel-novel yang dia baca atau film-film yang dia tonton? Sebaiknya dia buang jauh-jauh keinginannya itu. Dirinya juga tidak pernah ingin mencari ketenaran, lebih menyenangkan hanya beberapa orang yang mengetahui dirinya.

Dia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Itu sudah cukup baginya.

Ah, jangan lupakan beberapa temannya yang masih menganggap rendah seorang murid penerima beasiswa. Walaupun tidak semua, namun tetap ada saja yang mengolok-olok dirinya.

Mana bagian SMA yang katanya mengindahkan?

Daripada memikirkan bagaimana menyedihkan dirinya setahun terakhir, lebih baik ia berharap yang terbaik saja, bukan?

Hanya saja, ia tidak ingin muluk-muluk dalam berharap. Ia tidak pernah meminta kisahnya akan seindah novel-novel yang sering ia baca.

Ia hanya tahu, jika ia belum bahagia, ia belum sampai di akhir cerita.

***

Hi Guys, ada cerita baru nihh..
Hope you like this.


Salam,
Bellen


03 November 2018

Revisi: 25 Januari 2022

Hananta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang