3. DRAMA DIMULAI

342 46 110
                                    

BAGIAN TIGA
'D R A M A D I M U L A I'

"LO BERENTI!!" Teriakkan mengintrupsi ketiga orang yang baru masuk ke dalam Kantin. Rayyan, Gino dan Risto.

Seluruh mata sontak langsung menoleh dan langsung menatap ke arah tiga cowok itu. Termasuk Geski, Arjuna, Alpin dan juga Saga.

"Lo Bertiga ikut gue ke kantor sekarang!!" Sergas Rayyan menunjuk ke arah Geski dan dua lainnya.

"Kak kita-"

"Lo bertiga denger nggak ke kantor sekarang!" Potong Risto dengan nada tinggi.

Arjuna dan Alpin pun berjalan menghampiri Kakak kelas itu. "Lo tuli apa budeg!"

"Lo gak usah nyolot ANJING!!!" Balas Geski tak terima dengan ucapan Rayyan.

Rayyan ingin maju memukul Geski namun langsung ditahan Gino. "Lo yang nyolot Bangsat!!"

"Udah Ray gak usah di ladenin, ntar lo malah kena masalah,"

"Gue tunggu lo dikantor, kita liat seberapa besar pengaruh kekuasaan bokap lo. Yang bikin tingkah lo jadi seenaknya." Kata Rayyan lalu pergi meninggalkan kantin.

Geski menggebrak meja. "Bacot lo anjing!" Teriak Geski sebelum pergi menyusul Rayyan membuat Saga terlonjak kaget di tempat nya.

"Eh eh temen gue masuk kantor nih gimana? Gimana ya tuhan ampuni seluruh dosa anak Malang ya tuhan." Saga melihat kepergian Arjuna.

"Eh Kak tunggu anak Malang nggak salah apa-apa Geski yang salah eh nggak juga dengan bisa-bisa gue entar kena timpuk." Celoteh heboh Saga sepanjang koridor.

"Eh eh tolongin temen gue dong ayok ayok."

"Eh itu temen gue gimana? Woii tolongin Arjuna dong, Wah tamri alias tamat riwayat tuh anak Malang. Giman-" Saga heboh sambil mondar-mandir.

Risto memenepuk pelan pundak Saga, membuat cowok itu menoleh. "Kalo lo mau nolong, ikut aja ke kantor."

Saga menggaruk tengkuknya sebentar "Eh gak deh kak. Gue doain dari sini aja." Balas Saga lalu menyengir kuda, lalu menaruh tangannya di depan dada dan berdoa.

Risto hanya mengelengkan kepala melihat sikap Saga lalu berjalan menyusul Rayyan dan Gino.

Saga duduk di salah satu kursi panjang di koridor. "Kesian juga si Arjuna baru masuk udah dapet masalah. Mana ketos pake mau ngedatangin pemilik yayasan. Masa iya jiwa Superhero gue harus keluar." Gumam Saga meneguhkan hati dan pikirannya.

Mika yang baru saja hendak ke kantin menatap heran Saga yang sedang berbicara sendiri. Ia juga melihat ke arah kantin yang mulai heboh.

"Kenapa lo?" Tanya Mika mengernyitkan alisnya.

Saga mendongakkan kepala nya lalu menunjukkan muka girang. "Eh kebetulan ada plastik Mika, lo bisa tolongin gue gak?"

"Nolongin apaan?" Jawab Mika menaikan alisnya.

"Si anak Malang eh maksud nya Arjuna ada di ruangan Kepsek karena pisahin Geski yang lagi berantem. Padahal dia gak salah. Nah kita kan teman seperjuangan juga sekelas, lo mau kan bantuin gue jelasin ke Kepala Sekolah ya ya mau ya." Tutur Saga dengan wajah memelas.

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang