Ada yang kangen sama gw (?)
Ehceritanya maksudnya wkwk ... jangan lupa voment dan dengerin lagu di mulmed yah ^^~
________________"PANAS BANGET YA ALLAH, NERAKA BOCOR APA YAH?!" Ujar Saga baru saja berdiri di bangku.
"Bukan neraka yang bocor lo nya aja yang dajjal,"
"Eh anjing mana ada," Cebik Saga sewot.
"Heh Saga lo tu jangan depan kipas angin dong! Ini orang kelas juga keringetan bujug." Omel Mika pada Saga.
"Tauk, disemupahin sekelas masuk angin muntah lo keluar paku!" Tambah Rudi terkekeh.
"Rudi dajjal emang setan yang sebenernya!" Dengus Saga tambah membentangkan kedua tangannya.
Setelah Olahraga berakhir Saga sudah lebih dulu menyabotase kipas angin yang berada tepat di atas papan tulis, cowok itu sudah berdiri di atas bangku dan membuat angin kipas itu menerpa hanya ke wajahnya.
"Gue tarik juga di bangku," Rudi menggeser sedikit bangku membuat Geski berteriak lebay.
"Sabar-sabar, ya allah gue pinjem dulu bentar panas banget ini."
"Bukan lo aja yang panas, kita-kita juga!" Sambar Jeni sudah mengibaskan kerah bajunya.
"Bau badan lo itu nyebar ke dalam kelas!" Sambung Rudi mendengus.
"Idung lo udah rusak Rud, harum gini lo kata asem,"
"Asem banget anjir!"
"Gimana idung nggak rusak kalau tiap hari lo sebarin gas karbon hasil pantat bocor lo!" Omel Mika membuat Saga tertawa terbahak-bahak.
"Salah siapa juga AC mati, bentaran aja nunggu Panji balik bawa teh sisri gue,"
"Mau turun atau gue tendang ini bangku!" Ucap Geski yang baru saja datang ia berdiri tepat di samping Mika.
Saga menoleh menatap sebal Geski, dan akhirnya ia turun melepaskan baju Olahraganya. "Rese banget sih lo Ges kayak serangga aja! Bentaran doang padahal,"
"Bentaran pantat lo! Kalo panas gini mau semenit aja udah kayak setahun." Sengit Mika kesal.
"Lo kira neraka anjir, kalo mau dingin ke puncak aja sono!"
"Udah-udah kebanyakan bacot Saga mah, sana-sana hush!" Yudi mengusir Saga.
"Berbagi itu indah bung!"
"Emang, tapi berbaginya nggak sama lo," Sahut Jeni membuat Saga berdecak sebal.
"Bukannya indah malah dada yang sesek pengen bacok!" Sontak ucapan Putra mendapatkan semburan tawa.
Pemadangan telanjang dada sudah menjadi hal yang lumrah di lihat siswi-siswi SMA Alantas ini. Para siswa tidak merasa malu untuk membuka seragam atas bahkan kaus polos yang mereka pakai juga mereka lepas, mereka terus saja menghiraukan teguran guru-guru tapi ya Termasuk Geski yang sudah bertelanjang dada berdiri di samping Mika.
Cewek itu meneguk salivahnya, tubuh Mika menengang ia merasakan wajahnya panas. Kenapa Geski harus berdiri tepat disampinya dan yang lebih anehnya kenapa dia menjadi gugup setengah mati.
![](https://img.wattpad.com/cover/167015136-288-k67240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Fiksi RemajaMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...