NOW PLAYING | Demi Lovato - Heart Attack
Selamat membaca kisah Dailycafe :)
***
Bagian Empat Puluh Sembilan"Ahh Geski ganteng banget!"
"Kak Rayyan juga kali!"
"Kenapa sih itu rombongan Kak Rayyan kece-kece semua?"
"Bukan cuma kece, tapi yah rata-rata udah ada yang punya."
"Hmmm potek-potek."
"Sumpah itu orang dikasih makan apa sih sama Mak Bapaknya!"
"Geski semangat! Ada salam dari gue nih."
"Itu cowok kenapa kece parah sih?"
Geski terus saja menggiring bola dan terus fokus mengeco lawan, berusaha menghiraukan teriakan dari supporter yang entah dari kelas mana saja. Guru pembimbing pelajaran olahraga di minggu ini tak bisa masuk dikarenakan masih mengurus beberapa urusan. Dan entah kenapa kelas tiga yang juga tengah di jam Olahraga memutuskan untuk mengajak rombongan cowok kelas Geski untuk bermain futsal. Dan tentu saja itu mengundang banyak penonton dadakan yang tiba-tiba keluar atau sekedar memperhatikan dari jendela kelas.
Euforia itu nampaknya tidak sampai pada seorang gadis yang tengah menatap sebal ke arah seorang cowok di lapangan, sembari mendumal dan tangannya ikut meremukan kuat kaleng coca-cola.
"Idih ganteng dari mana buta kali yah?" Gumam Mika sewot membuat Jeni yang disampingnya ikut mengangkat alisnya kebingungan.
Mika berdecak sebal saat mendengar beberapa sekumpulan gadis yang duduk di dekatnya berbisik soal Geski.
Jeni tersenyum dia menyenggol bahu Mika membuat gadis itu menoleh kepadanya. "Geski ngeliatin lo tuh."
Mendengar itu mata Mika langsung menatap ke tengah lapangan cowok yang tengah mengusap keringatnya itu. "Nah lo dia kesini."
"Yah terus-terus kenapa Jen? Lo jangan buat gue ambigu dong!"
Jeni terkekeh mendengar itu. Geski berjalan menghampiri dua gadis itu dan mengambil minuman kaleng milik Mika dan segera menegaknya.
"Nggak ada lagi?" Tanyanya kemudian meremukan kaleng minuman kosong itu dan menguntalnya ke kotak sampah dengan tepat sasaran.
"Kok lo abisin sih Ges,"
"Beliin gue dong Mi, haus banget gue sumpah."
"Tungguin, ayok Jen temenin." Mika hendak merangkul Jeni namun ia mengernyit dan kembali berbalik. "Eh kok gue jadi babu lo yah?"
Geski yang baru saja duduk seketika menatap Mika. "Gue kan minta tolong Mi, nggak kasihan lo sama gue?"
Mika mendengus lalu membuang muka, gadis itu menarik Jeni untuk segera pergi bersama.
"Gue kan minta tolong Mi, nggak kasihan lo sama gue? Nggak kasihan apanya tebar pesona lo?" Gerutu Mika kesal mengulangi ucapan Geski tadi.
Jeni mengernyitkan dahi mendengarnya. "Lo dari tadi marah-marah mulu kenapa sih?"
"Nggak kata siapa?" Elak Mika menggeleng.
"Eh jangan bohong dong Mi, kita bentar lagi udah mau kelas sebelas ini."
"Bohong apaan sih?" Tanya Mika pura-pura tidak tahu.
"Lo suka sama Geski kan?"
Mendengar itu Mika langsung tercekat beberapa detik hingga akhirnya mengambil satu botol aqua dari kardus di sebelah frezzer. Jeni mengulum senyumnya dan mengambil satu botol aqua untuk Putra dan segera membayarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/167015136-288-k67240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Teen FictionMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...