.B A G I A N D U A E M P A T.
- GADO-GADO -
Semua pasang mata menatap empat orang yang dengan santai memasuki kantin. Mereka mengobrol heboh sambil tak henti bercanda. Pemandangan langka ini bahkan di abadikan oleh beberapa siswa.
“Sumpah, gue kemarin udah sampoan lima bungkus tapi rambut gue masih amis kek ikan asin baru. Untung aja ada resep jitu dari mbah google.” Ucap Saga sambil memegang rambut nya yang masih mengkilat dengan pomade wangi.
“Oh ya? Pantesan rambut lo kinclong kek guci baru, emang resep nya apaan?” Tanya Mika terlihat penasaran.
“Lo beneran mau tau?” Tanya Saga menaik turun alis kanan nya.
Mika meangguk cepat. “Keramas pake sempak yang nggak di cuci satu minggu.”
“Hah? Apa lo bilang barusan? Sempak yang nggak di cuci satu minggu?” teriak Mika tak percaya. “Kalo gitu mending gue botak aja, baru ngebayangin aja udah amit-amit jabang bayi.”
“Halah, gitu aja ga berani. Tinggal tutup mata, tutup hidung, tutup telinga, dan tutup hati. Bayangin aja lo lagi di pijit di pinggir pantai sama bule cantik.”
“Tutup usia sekalian.” Balas Mika lalu memukul kepala Saga pelan. Setelah itu ia berlari menuju salah satu kursi diikuti Arjuna, Geski, dan Saga yang mengusap sayang rambut kinclong nya.
Arjuna dan Geski hanya diam mendengar celotehan Saga dan Mika yang makin tidak jelas. Sesekali mereka ikut tertawa ketika Saga mengatakan hal-hal konyol.
“Antrean panjang nih, kalian mau pesen apa?” Tanya Mika sambil mengipasi wajah nya yang keringetan.
“Bakso bening sama jus bening.” jawab Saga yang kini telah bermain game di ponsel nya.
“Mau yang bening terus lo.” Timpal Geski mendengar pesanan aneh Saga.
“Air putih, ga ada orang bilang nya jus bening peak.” Sekali lagi Mika memukul kepala Saga. Namun kali ini cukup keras hingga Saga mengaduh pelan.
“Lo hobi banget nabok pala orang? Ini di fitrahin pake onta oy, lo pikir pala gue nangka masak.” ketus Saga kesal.
“Lagian suka-suka gue dong mau mesen apa?mau jus bening kek, jus tawar kek, atau just be with you.”
Geski memilih diam daripada meladeni tingkah absurd Saga. “Serah lo deh, kalian berdua pesen apa?”
“Gado-Gado—” ucap Arjuna dan Geski bersamaan.
“Woahh ternyata selera kalian sama, pertanda apa nih?” Mika bertepuk tangan heboh.
“Lebai.” Ucap kedua nya lagi-lagi bersamaan. Mereka saling lirik lalu kemudian tertawa.
Mika semakin heboh bertepuk tangan, membuat Saga menarik nafas sebal. “Gini nih kalo tarzan masuk kota, ga bisa diem dikit.”
“Apa lo bilang?” Mika berhenti bertepuk tangan, lalu menatap tajam Saga.
“Udah-udah berantem terus ah, gak jadi makan nih. Aku minum nya es teh manis aja, kamu apa Ges?” Lerai Arjuna cepat, sebelum perang dunia ketika di mulai.
“Jus stroberry.”
Mika mengalihkan perhatian nya kepada Geski. “Serius lo minum itu?”
“Kenapa? Ada masalah?”
“Ya engga sih, unik aja denger nya. Ya udah gue pesen dulu, tunggu lima menit.” Jawab Mika lalu beranjak menuju jajaran etalase yang menyediakan berbagai makanan, mulai dari makanan kaki lima sampai makanan western ada disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/167015136-288-k67240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Teen FictionMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...