B A G I A N S E B E L A S
-KETIKA DIA DATANG-Tepat pukul tiga lebih dua puluh menit. Mika berdecak saat melihat air persediaannya sudah habis, ia menghentikan gambarannya dan beralih tempat untuk membeli minum. Saat itu juga mata Mika berfokus pada cowok yang tengah keluar membuang sampah.
Mika hanya diam dan mengikuti cowok itu, Arjuna. Kilasan ingatan menyeru di kepalanya membuatnya kembali jengkel. Mika melihat Arjuna kembali memasuki ruang belakang salah satu gedung yang ia yakini toko makanan kalau dilihat dari sampah-sampah yang tadi cowok itu buang.
Gadis itu berjalan ke depan masih dengan rasa penasarannya, tepat sekali itu adalah sebuah cafe dengan huruf besi tertempel di atas samping kanan bertuliskan. 'DAILYCAFE' gadis itu pun berjalan pelan dan memperhatikan orang di dalam sana ada Arjuna benar sekali cowok itu bekerja disana.
"Kenapa gue jadi kek nguntit gini sih." Gumamnya kepada dirinya sendiri, tapi masih penasaran dan kembali memperhatikan gerak-gerik Arjuna.
Kemudian ia berdalih, tepat saat itu juga Saga berjalan ke arahnya cowok itu memainkan ponselnya. Mustahil untuk melihatnya tapi apa mungkin Saga melihat gerak-geriknya? Dengan gegabah Mika berbalik memasuki cafe itu, bunyi gemerincing membuat Arjuna dan pegawai satunya menoleh.
Arjuna menghentikan kegiatannya dan tersenyum. "Lo?" Mika menunjuk Arjuna pura-pura berakting.
"Kerja disini?" Tambahnya membuat Arjuna mengangguk.
"Part time, eh kamu mau beli apa?" Arjuna menayai Mika dengan canggung.
Gadis itu kemudian membenarkan poninya. "Ada buku menunya nggak?"
Arjuna menunjuk ke papan yang ada di belakang Mika. Kemudian gadis itu menoleh membaca menu yang tertera disana. "Chocolate Milkshake."
"Makanannya?"
"Hmm, dimsum ayam satu. Ohiya Jun-" Arjuna menoleh karna Mika memanggilnya.
"Minuman yang lo suka disini apa?" Tanya Mika canggung.
"Vanilla Frappe."
"Nah, gue pesen itu juga satu. Nih uangnya!" Arjuna mengambil uang itu dan mengetikkan sesuatu di komputer dan memberikan kembaliannya.
"Oke. Tunggu sebentar yah!" Arjuna menempelkan sticky note itu dan mulai membuat minuman sedangkan pegawai satunya menyusun dimsum ayam.
Bunyi gemerincing terdengar. "Hallo-hallo beb apa kabar?" Suara itu menyapa membuat beberapa pengunjung lain menoleh termasuk Mika dan Arjuna.
"Dateng noh, temen lu Jun." Kekeh pegawai di samping Arjuna.
Mika mengernyit melihat Saga memasuki Cafe, dengan baju olahraga adidas warna hitam. "Lo duta adidas?" Tanya Mika kemudian.
Saga duduk di samping gadis itu, dengan sebelumnya mengambil kaleng kripik. "Plastik Mika sore-sore kesini ngapain?"
"Ya jajan lah Ga, masa ngamen. Lo sendiri pasti ngintilin si Juna kan?"
Saga terkekeh, "Iyalah, gue selalu menemani Arjuna. Kalo jodoh gue keponakannya Arjuna gimana coba beruntung kan gue."
"Serah lo deh."
"Elah cuek banget, padahal gue liat tadi lo nguntitin temen--" Tangan Mika sudah membekap mulut Saga, membuat cowok itu tidak sempat menyelesaikan ucapannya. "Lo diem!"
"Hmm, tangan lo bau pensil." Ujar Saga kemudian mengelap hidungnya.
"Aish!" Mika berdesis melihat wajah sumringah Saga.
![](https://img.wattpad.com/cover/167015136-288-k67240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Teen FictionMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...